Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Diperkirakan Lanjut Melemah Esok Hari

Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif pada perdagangan besok pagi dan kemungkinan melemah pada rentang Rp14.220 - Rp14.260.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah diperkirakan dapat melemah pada perdagangan esok hari, Senin (22/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (19/11/2021), rupiah terdepresiasi 0,08 persen menjadi Rp14.232 per dolar AS.

Penurunan rupiah beriringan dengan pelemahan bhat Thailand yang koreksi 0,64 persen, yuan China turun 0,02 persen, dan peso Filipina turun 0,36 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif pada perdagangan besok pagi dan kemungkinan melemah pada rentang Rp14.220 - Rp14.260.

Adapun, pelemahan rupiah terjadi saat dolar AS menguat pada akhir pekan lalu karena pelaku pasar mencermati laju bank sentral utama dunia menanggapi inflasi dengan menaikkan suku bunga.

“Bank Sentral AS sekarang mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebelumnya karena inflasi terus meningkat dan pemulihan ekonomi dari Covid-19 berlanjut,” tulis Ibrahim dalam riset harian, dikutip Minggu (21/11/2021).

Presiden Fed Chicago Charles Evans, misalnya, menjadi salah satu pembuat kebijakan dovish di The Fed dan mengatakan bahwa dia berpikiran terbuka untuk mengubah kebijakan moneter pada 2022 jika inflasi terus naik.

Di sisi lain, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde masih kesulitan untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga karena terkendala gelombang keempat infeksi Covid-19.

Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia meyakini pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di atas level 5 persen pada kuartal IV/2021. Adapun, momentum pemulihan ekonom Indonesia terlihat terjaga walaupun sempat tertahan saat pemberlakuan PPKM Darurat di kuarta III/2021.

“Salah satu alasan ekonomi diatas 5 persen adalah optimisme dari berbagai capaian indikator ekonomi dan pengendalian Covid-19, selain itu Indonesia akan menjadi Presiden G20 2022, perlu dimanfaatkan momentum tersebut,” jelas Ibrahim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper