Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi cenderung bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, Senin (15/11/2021).
Pada Jumat (12/11/2021), IHSG ditutup melemah 40 poin atau sebesar 0,60 persen ke level 6.651. Sektor keuangan, konsumer siklikal, energi, teknologi, properti, infrastruktur, konsumer nonsiklikal bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada 6.593-6.682.
“Ada potensi menguat, tapi itu semua tergantung data perekonomian Jepang dan China hari ini,” kata dia dalam riset harian, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, data penjualan ritel dan produksi industri akan memberikan sebuah gejolak baru, pasalnya data perekonomian China diproyeksikan bakal mengalami penurunan, dan hal ini semakin menguatan bahwa perekonomian China mulai menunjukkan perlambatan. Hal ini akan memiliki dampak negatif terhadap mitra dagangnya, tidak terkecuali Indonesia.
"Namun penurunan data perekonomian tersebut masih dapat kita katakan masuk dalam toleransi. Tapi apabila penurunan terjadi terus menerus, bukan tidak mungkin hal ini bisa memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi China dan global,” kata Nico.
Baca Juga
Hari ini, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasi investor untuk mencermati saham ICBP pada rentang support dan resisten 8.800-9.175, saham INDF pada 6.200-6.500, dan saham EXCL pada 2.920-3.180.
Secara terpisah, tim riset PT CGS-CIMB Sekuritas menjelaskan, emiten di sektor bahan pokok konsumen masih menghadapi lemahnya daya beli pasar massal, saat ini diperburuk oleh harga bahan baku yang lebih tinggi sehingga berpoteni merusak margin.
Saat Indonesia memasuki tahap endemik pada 2022, emiten di setor konsumer diskresioner, yang menargetkan segmen berpenghasilan menengah, dapat mengungguli rekan-rekan mereka pada bidang konsumer lainnya.
CGS-CIMB Sekuritas memilih saham SIDO, ICBP, ACES dan MAPI untuk menjadi rekomendasi utama pada sektor konsumer dikresioner tersebut.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG mengakhiri perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,53 persen atau 35,02 poin ke 6.616,02.
Sebanyak 186 saham menguat, 356 saham merah dan 134 saham bergerak stagnan.
Menjelang sesi akhir perdagangan hari ini, IHSG melemah 0,54 persen atau 35,89 poin ke 6.615,16.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.613,01 - 6.675,59.
Masuk ke perdagangan sesi II, IHSG masih melemah 0,36 persen atau 23,90 poin ke 6.627,14 pada 13.43 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.615,55-6.6275,59.
IHSG parkir pada posisi 6.629,79 di akhir sesi I, turun 0,32 persen atau 21,26 poin.
Tercatat, 158 saham menguat, 364 saham melemah dan 148 saham diperdagangkan stagnan.
IHSG melemah 0,37 persen atau 24,81 poin ke 6.626,57 pada 11.18 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.615,55-6.675,59.
IHSG melemah 0,29 persen atau 19,16 poin ke 6.631,89 pada 10.07 WIB.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.627,32-6.675,59.
Prapembukaan, IHSG dibuka menguat 0,16 persen atau 10,79 poin ke 6.661,84.
Dari seluruh konstituen LQ45, sebanyak 11 saham hijau, 7 saham merah dan 27 saham bergerak stagnan.