Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Upgrade Taproot Segera Berlaku, Bitcoin Bisa Eksekusi Smart Contract

Taproot akan memperkenalkan apa yang disebut 'Schnorr signatures', yang akan membantu transaksi bitcoin menjadi lebih pribadi, efisien, dan lebih murah.
Hadijah Alaydrus
Hadijah Alaydrus - Bisnis.com 14 November 2021  |  06:43 WIB
Upgrade Taproot Segera Berlaku, Bitcoin Bisa Eksekusi Smart Contract
Ilustrasi Bitcoin - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Taproot, pemutakhiran atau upgrade sistem bitcoin, diharapkan mulai berlaku dalam beberapa hari ke depan di blok 709.632.

Dikutip dari CNBC, upgrade Taproot bertujuan untuk meningkatkan privasi untuk transaksi tertentu. Ini adalah upgrade besar pertama bitcoin sejak 2017, dan itu akan berdampak pada blockchain dalam beberapa cara.

Taproot akan memperkenalkan apa yang disebut 'Schnorr signatures', yang akan membantu transaksi bitcoin menjadi lebih pribadi, efisien, dan lebih murah. Yang terpenting, pemutakhiran akan lebih memungkinkan bitcoin untuk mengeksekusi smart contract di blockchain.

Meskipun beberapa ahli percaya bahwa Taproot akan berdampak minimal pada harga bitcoin, penting bagi investor untuk memahami efek dari peningkatan tersebut. Lagi pula, tidak mungkin untuk memprediksi harga aset di masa depan, dan bitcoin adalah blockchain yang menggerakkan mata uang kripto terbesar berdasarkan nilai pasar.

Pemutakhiran Taproot adalah kumpulan dari tiga proposal pemutakhiran terpisah, menurut Penasihat dan Kepala Kepatuhan Bitwise Asset Managemen Katherine Dowling, kepada CNBC Make It.

Perubahan paling penting dari Taproot adalah potensi smart contract, papar Dowling.

“Schnorr signatures dapat dimanfaatkan untuk memungkinkan pengguna bitcoin mengeksekusi smart contract [kontrak pintar] yang lebih kompleks daripada yang dapat dicapai bitcoin saat ini,” katanya.

“Itu besar, karena salah satu perbedaan utama antara bitcoin dan blockchain yang lebih baru seperti Ethereum adalah kesesuaiannya untuk kontrak pintar.”

Kontrak pintar atau smart contract adalah perjanjian digital yang ditulis dalam kode dan disimpan di blockchain. Kontrak ini penting dalam mendukung keuangan terdesentralisasi, atau DeFi, aplikasi dan token yang tidak dapat dipertukarkan, atau NFT.

Kemampuan kontrak pintar Ethereum sebagian memungkinkannya menjadi blockchain yang paling banyak digunakan.

"Dibandingkan dengan Ethereum, bitcoin secara historis jauh lebih terbatas dalam mengakomodasi kontrak pintar,” ujar Dowling. “Namun, sementara bitcoin kemungkinan tidak akan pernah sefleksibel Ethereum dari sudut pandang kontrak pintar, dengan Taproot kesenjangan itu sekarang akan menyempit.”

Ini kemungkinan akan mengarah pada peningkatan aplikasi bitcoin sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bitcoin blockchain
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top