Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Indonesia alias MSCI Inc. mengumumkan perubahan komposisi indeks dengan emiten asal Indonesia dengan kapitalisasi kecil atau small cap.
Pada Kamis (11/12/2021) waktu setempat, MSCI mengumumkan terdapat sembilan emiten yang masuk dalam indeks, sedangkan terdapat tiga emiten yang keluar.
Perubahan komposisi indeks tersebut akan mulai dilakukan pada 30 November 2021 mendatang, dan mulai efektif per 1 Desember 2021.
Sembilan saham baru yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes adalah PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK), PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS), dan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN).
Selanjutnya, Sembilan saham baru yang masuk dalam MSCI Small Cap Indexes adalahsaham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS), PT Sawit Sumbermas Tbk. (SSMS), dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).
Berdasarkan pantauan Bisnis, delapan dari sembilan saham yang baru masuk ke dalam MSCI Small Cap Indexes tersebut pada perdagangan hari ini, Jumat (12/11/2021) pukul 11.00 WIB mengalami penguatan di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Baca Juga
Sementara itu, satu saham lainnya justru melemah adalah saham INDY yang terpantau turun 0,57 persen atau 10 poin, membawanya ke level 1.730. Kapitalisasi pasar INDY pun tercatat sebanyak Rp9,01 triliun.
Kapitalisasi pasar sembilan saham yang masuk tersebut berada di rentang Rp9,04 triliun-Rp36,15 triliun. Dengan posisi kapitalisasi terendah pada saham INDY dan tertinggi adalah saham BANK.
Di sisi lain, tiga saham yang terdepak dari indeks tersebut adalah PT Bintang Oto Global Tbk. (BOGA), PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP).
Dari tiga saham yang keluar ini, 2 di antaranya mengalami penurunan yaitu untuk saham SMSM dan WSBP. Adapun untuk saham BOGA terpantau stagnan.