Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Turun Tipis, Investor Asing Borong BBRI dan BBCA

Tercatat, 221 saham menguat, 269 saham melemah dan 172 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (11/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.680,59 di akhir sesi I, turun tipis 0,04 persen atau 2,54 poin. Kapitalisasi pasar terpantau pada Rp8.232,4triliun.

Tercatat, 221 saham menguat, 269 saham melemah dan 172 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan net foreign buy sebesar Rp173,8 miliar.

Saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) tercatat menjadi top loser teratas dengan koreksi 6,82 persen ke level 246 disusul oleh PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dengan penurunan 6,77 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp133,8 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp100,1 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp40,3 miliar.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pergerakan IHSG dibayangi pelemahan bursa saham secara global namun masih didukung oleh rilis kinerja emiten per kuartal III/2021.

Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan dan akan uji resistance all-time high.

“Pergerakan masih akan didukung rilis kinerja emiten per kuartal III/2021. Dari global, investor akan terus memantau perkembangan terkait Inflasi AS,” tulis Dennies dalam riset hariannya dikutip Kamis (11/11/2021).

Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.661 dan 6.640 serta resistance 6.693 dan 6.704.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper