Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat 0,01 persen pada perdagangan Kamis 11 November 2021 mengiringi penguatan IHSG yang sempat menembus level tertinggi sepanjang masa.
Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/11/2021), indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia itu menguat ke level 516,9 atau naik 0,05 poin dibandingkan dengan level penutupan kemarin pada 516,85.
Dari seluruh konstituen Bisnis-27, sebanyak 7 saham menguat, 6 saham melemah, dan 14 saham diperdagangkan stagnan.
Saham emiten perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memimpin penguatan naik 0,7 persen atau 50 poin ke level 7.200. Selanjutnya, ada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang naik 0,69 persen.
Selain itu, ada saham-saham seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 0,43 persen, 0,4 persen, dan 0,33 persen.
Baca Juga
Di sisi lain, saham emiten media PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melemah paling dalam turun 2,91 persen atau 60 poin ke level 2.000. Selain itu, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) juga melemah 2,13 persen.
Di belakang keduanya, ada saham semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP), emiten tambang PT Adaro Energy Tbk. (ADRO, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah masing-masing 1,59 persen, 1,48 persen, dan 1,22 persen.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (11/11/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka menguat pada posisi 6.694,58. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.700,68 pada beberapa menit setelah pembukaan.
Tercatat, 192 saham menguat, 83 saham melemah dan 229 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp8.247,28 triliun.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengungkapkan pergerakan IHSG ditutup menguat terbatas setelah berfluktuasi sepanjang hari.
Menurutnya pergerakan dibayangi pelemahan bursa saham secara global namun masih didukung oleh rilis kinerja emiten per kuartal III/2021.
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan dan akan uji resistance all-time high.
“Pergerakan masih akan didukung rilis kinerja emiten per kuartal III/2021. Dari global, investor akan terus memantau perkembangan terkait Inflasi AS,” tulis Dennies dalam riset hariannya dikutip Kamis (11/11/2021).