Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Melonggar, LPKR Optimistis Bisnis Properti dan Mal Moncer

Lippo Karawaci melihat bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Pengunjung mengambil gambar maket kawasan Millenium Village milik PT Lippo Karawaci Tbk di Tangerang, Banten, Sabtu (25/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil gambar maket kawasan Millenium Village milik PT Lippo Karawaci Tbk di Tangerang, Banten, Sabtu (25/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengincar pertumbuhan kinerja pendapatan penjualan properti, mal, dan lini kesehatan, seiring dengan melonggarnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal ini didukung juga oleh penjualan produk rumah tapak LPKR yang terlihat bertumbuh sepanjang tahun 2021.

"Hingga kuartal III/2021, pra penjualan properti kami meningkat 71 persen year on year (yoy) menjadi Rp3,9 triliun disbandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun,” paparnya dalam keterangan resmi ,Rabu (10/11/2021). 

LPKR juga optimis akan mencatatkan pendapatan pra penjualan sebesar Rp4,2 triliun sampai akhir tahun 2021. Hal ini terutama ditopang oleh segmen rumah tapak.

Seiring dengan pelonggaran PPKM, sejumlah mal LPKR beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga menjadikan segmen pusat perbelanjaan sebagai sumber pendapatan bagi LPKR. 

LPKR juga berencana menurunkan diskon sewa mal dari 30 persen menjadi sewa penuh atau tidak ada diskon sewa pada bulan Desember 2021, sehingga turut mendorong pendapatan. 

Bisnis rumah sakit melalui RS Siloam juga terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya kunjungan untuk perawatan medis non-Covid-19. 

“Kami memandang optimis bisnis properti pada tahun 2021. Kami juga memproyeksikan pertumbuhan LPKR pada 2021 mencapai 30 persen dibandingkan tahun 2020,” tegas John.

Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus memperkirakan LPKR membukukan pendapatan Rp16,34 triliun pada 2021, naik 37 persen yoy dari Rp11,96 triliun pada 2020.

EBITDA LPKR pada 2021 diprediksi mencapai Rp4,08 triliun, melonjak 115 persen yoy dari realisasi tahun 2020 senilai Rp1,9 triliun. 

“Potensi peningkatan pendapatan tersebut tidak lepas dari peningkatan pendapatan LPKR pada kuartal IV/2021 seiring dengan meningkatnya serah terima unit produk rumah tapak dari Klaster Cendana,” jelas Felicia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper