Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) terus menjajaki peluang akuisisi aset minyak dan gas (migas). Sementara itu, perseroan juga terus berupaya melakukan eksplorasi dan eksploitasi cadangan migas di blok-blok potensial.
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, dari waktu ke waktu, tim Medco Energi secara pro aktif terus mencari peluang untuk melakukan akuisisi.
"Tapi saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Kami selalu aktif mencari peluang akuisisi yang baru," ucap Hilmi, Rabu (10/11/2021).
Di sisi lain, selama dua tahun ini pihaknya juga terus berupaya mengeksplorasi dan mengeksploitasi cadangan migas di blok-blok potensial. Upaya ini menurutnya membuahkan hasil berupa empat proyek on stream pada tahun depan dan tahun berikutnya.
Pertama, adalah proyek gas Hiu yang diharapkan akan mencapai produksi gas baru 43 juta kubik per hari mulai kuartal II/2022.
Proyek kedua, adalah proyek gas Belida extension yang akan memproduksi 34 juta kubik per hari, mulai kuartal IV/2022.
Baca Juga
Selanjutnya, adalah proyek pengembangan gas lapangan Bronang yang mencapai 50 juta kaki kubik lapangan baru, yang diharapkan terjadi pada kuartal IV/2023. Terakhir adalah minyak dari Lapangan Forel, yang diharapkan bisa menambah produksi 10.000 barrel oil per hari (mboepd) di kuartal IV/2023.
"Forel ini lapangan marginal, tapi dengan kerja sama antara SKK Migas, Kementerian ESDM, dan kami, Medco berhasil melakukan breakthrough sehingga dapat diproduksi," ujarnya.