Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Madusari Murni (MOLI) Cetak Pendapatan Rp1,19 Triliun per Kuartal III/2021

Pendapatan bersih emiten berkode saham MOLI ini meningkat 13,84 persen dari kuartal III/2020 sebesar Rp1,04 triliun.
Situasi pabrik PT Madusari Murni Indah Tbk./Istimewa
Situasi pabrik PT Madusari Murni Indah Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen ethanol food grade PT Madusari Murni Indah Tbk. mencatatkan peningkatan pendapatan bersih hingga kuartal III/2021. Sepanjang Januari hingga September 2021, perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp1,19 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan kurtal III/2021, dikutip Selasa (9/11/2021), pendapatan bersih emiten berkode saham MOLI ini meningkat 13,84 persen dari kuartal III/2020 sebesar Rp1,04 triliun.

Peningkatan pendapatan ini disumbang oleh penjualan ethanol yang naik 13,51 persen menjadi Rp1,10 triliun hingga kuartal III/2021, dari Rp970 miliar secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Selanjutnya, pendapatan perseroan juga dikontribusi dari penjualan karbon dioksida yang meningkat 17,18 persen dari Rp38,3 miliar, menjadi Rp44,9 miliar yoy.

Selain itu, penjualan pupuk perseroan juga mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 25,84 persen menjadi Rp30,8 miliar, dari Rp24,4 miliar secara tahunan.

Meningkatnya pendapatan perseroan juga membuat beban pokok pendapatan MOLI naik 21,03 persen menjadi Rp921,3 miliar, dari Rp761,2 miliar secara tahunan. Meningkatnya pos beban ini membuat laba bruto perseroan turun 5,16 persen dari Rp287,2 miliar, menjadi Rp272,4 miliar hingga kuartal III/2021.

Hal tersebut membuat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan turun 52,53 persen, menjadi Rp26,9 miliar, dari Rp56,7 miliar secara tahunan.

Adapun hingga sembilan bulan pertama 2021, MOLI mencatatkan peningkatan jumlah aset 1,54 persen menjadi Rp2,31 triliun, dari Rp2,27 triliun dibandingkan pada akhir 2020.

Jumlah liabilitas MOLI tercatat turun dari Rp889,5 miliar di akhir 2020, menjadi Rp828,4 miliar di akhir September 2021. Sementara jumlah ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp1,48 triliun di 30 September 2020, menjadi Rp1,38 triliun di 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper