Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing tercatat melakukan aski beli bersih atau net buy sebesar Rp1,51 triliun dalam sepekan terakhir yaitu 1-5 November 2021.
Berdasarkan data RTI, saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memimpin jajaran top 10 net foreign buy sebesar Rp424,9 miliar. Dalam sepekan nilai transaksi KLBF mencapai Rp969,1 miliar.
Berikutnya ada saham perbankan milik BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net buy Rp317,2 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sejumlah Rp222,2 miliar.
Aksi beli bersih jumbo juga terjadi pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) net buy masing-masing Rp98,4 miliar dan Rp60,4 miliar.
Selanjutnya, ada saham PT Indofood CBP Sukses Markmur Tbk. (ICBP) dengan nilai beli bersih sebesar Rp56,5 miliar, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Rp54,1 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Rp30,7 miliar.
Dua jajaran terakhir dari top 10 net foreign buy ini ada saham PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) senilai Rp30,3 miliar dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Rp27,7 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,07 persen atau 4,65 poin ke 6.581,78 pada akhir perdagangan Jumat (5/11/2021). Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.550,17–6.608,42.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Liza Camelia menuturkan rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal III/2021 menekan pergerakan IHSG menembus level 6.600.
Lebih lanjut, Liza menjelaskan indeks LQ45 masih belum berhasil bangkit sehingga trader disarankan untuk melirik saham di lapis kedua yang keliatan memiliki kemampuan untuk melewati level resistance.
"Minggu depan kita pantau saham blue chip dari perbankan seperti BBCA apakah bisa rebound, Bank Mandiri ditutup di area support pergerakan BMRI memengaruhi IHSG kedepannya," katanya seperti dikutip melalui YouTube IDX Channel, Jumat (5/11/2021).