Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Plaza Indonesia (PLIN) Terbitkan Sustainability Bond Perdana

Tenor surat utang yang diusulkan adalah 5 tahun dengan noncallable 3 tahun. Kupon final dan nilai emisi akan diumumkan kemudian.
Plaza Indonesia, salah satu portofolio Indonesian Paradise Property (INPP). Pada Juni 2019, INPP menjual saham di entitas asosiasi PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan meraup laba Rp1,58 triliun. /www.theparadise-group.co
Plaza Indonesia, salah satu portofolio Indonesian Paradise Property (INPP). Pada Juni 2019, INPP menjual saham di entitas asosiasi PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan meraup laba Rp1,58 triliun. /www.theparadise-group.co

Bisnis.com, JAKARTA – PT Plaza Indonesia Investama, induk dari PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) bersiap menerbitan surat utang global perdana dalam bentuk sustainability-linked bonds (SLB)

Plaza Indonesia Investama yang juga merupakan special purpose company dari Dana Investasi Real Estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia ini, telah meraih peringkat Ba2 dari Moody’s Investors Service atas rencana penerbitan SLB tersebut.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, Jumat (5/11/2021), Credit Suisse, UBS dan CIMB menjadi joint lead managers and joint bookrunners dari aksi penerbitan sustainability-linked bonds Plaza Indonesia Investama.

Tenor surat utang yang diusulkan adalah 5 tahun dengan noncallable 3 tahun. Kupon final dan nilai emisi akan diumumkan kemudian. Plaza Indonesia Investama berencana menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk pelunasan kembali utang dan kebutuhan umum perusahaan. 

Sustainability-linked bonds ini bakal menggunakan indikator target kinerja yang berkelanjutan dari portofolio gedung properti milik Plaza Indonesia Investama, yakni The Plaza dan The Plaza Indonesia Shopping Centre. Perusahaan menargetkan kedua properti ini meraih sertifikat green properties pada Oktober 2024.

Adapun, menurut Moody’s, peringkat Ba2 mencerminkan portofolio properti investasi Plaza Indonesia yang berkualitas tinggi lantaran berlokasi strategis di kawasan pusat bisnis Jakarta, dan terdiversifikasi di berbagai kelas aset ritel, perkantoran dan hotel.

“Namun, ada kekurangan diversifikasi geografis mengingat tiga dari empat properti perusahaan berada di satu lokasi," kata Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody’s.

Menurut dia, kinerja operasi properti investasi Plaza Indonesia Investama telah stabil melalui berbagai penurunan ekonomi, tetapi operasional perseroan sangat dirugikan oleh pandemi Covid-19. “Kami tidak mengharapkan metrik pendapatan dan kredit perusahaan pulih ke tingkat pra-pandemi hingga 2023,” tambah Poh.

Prospek stabil mencerminkan ekspektasi Moody bahwa kinerja operasi Plaza Indonesia Investama akan pulih secara bertahap selama 2021-2023 dan perusahaan akan berhasil membiayai kembali pinjaman sindikasi senilai US$215 juta yang jatuh tempo pada Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper