Bisnis.com, JAKARTA – PT Plaza Indonesia Investama, induk dari PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) bersiap menerbitan surat utang global perdana dalam bentuk sustainability-linked bonds (SLB)
Plaza Indonesia Investama yang juga merupakan special purpose company dari Dana Investasi Real Estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia ini, telah meraih peringkat Ba2 dari Moody’s Investors Service atas rencana penerbitan SLB tersebut.
Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, Jumat (5/11/2021), Credit Suisse, UBS dan CIMB menjadi joint lead managers and joint bookrunners dari aksi penerbitan sustainability-linked bonds Plaza Indonesia Investama.
Tenor surat utang yang diusulkan adalah 5 tahun dengan noncallable 3 tahun. Kupon final dan nilai emisi akan diumumkan kemudian. Plaza Indonesia Investama berencana menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk pelunasan kembali utang dan kebutuhan umum perusahaan.
Sustainability-linked bonds ini bakal menggunakan indikator target kinerja yang berkelanjutan dari portofolio gedung properti milik Plaza Indonesia Investama, yakni The Plaza dan The Plaza Indonesia Shopping Centre. Perusahaan menargetkan kedua properti ini meraih sertifikat green properties pada Oktober 2024.
Adapun, menurut Moody’s, peringkat Ba2 mencerminkan portofolio properti investasi Plaza Indonesia yang berkualitas tinggi lantaran berlokasi strategis di kawasan pusat bisnis Jakarta, dan terdiversifikasi di berbagai kelas aset ritel, perkantoran dan hotel.
Baca Juga
“Namun, ada kekurangan diversifikasi geografis mengingat tiga dari empat properti perusahaan berada di satu lokasi," kata Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody’s.
Menurut dia, kinerja operasi properti investasi Plaza Indonesia Investama telah stabil melalui berbagai penurunan ekonomi, tetapi operasional perseroan sangat dirugikan oleh pandemi Covid-19. “Kami tidak mengharapkan metrik pendapatan dan kredit perusahaan pulih ke tingkat pra-pandemi hingga 2023,” tambah Poh.
Prospek stabil mencerminkan ekspektasi Moody bahwa kinerja operasi Plaza Indonesia Investama akan pulih secara bertahap selama 2021-2023 dan perusahaan akan berhasil membiayai kembali pinjaman sindikasi senilai US$215 juta yang jatuh tempo pada Juni 2022.