Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Semen Merah Putih (CMNT) Catat Laba Bersih Meroket 6.995 Persen

CMNT mampu mencetak laba bersih sebesar Rp333,7 miliar hingga kuartal III/2021, meroket 6.995 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020.
Produsen semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT), milik keluarga konglomerat Martua Sitorus, menjadi perusahaan ke-34 yang tercatat di BEI pada 2021. CMNT listing pada Rabu (8/9/2021).rn
Produsen semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT), milik keluarga konglomerat Martua Sitorus, menjadi perusahaan ke-34 yang tercatat di BEI pada 2021. CMNT listing pada Rabu (8/9/2021).rn

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen semen PT Cemindo Gemilang Tbk. mencetak pertumbuhan kinerja hingga kuartal III/2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Selasa (2/11/2021), emiten berkode saham CMNT ini mencetak penjualan Rp5,88 triliun, naik 16,48 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,04 triliun.

Peningkatan penjualan ini didorong oleh penjualan semen dan terak yang mencapai Rp5,55 triliun, naik 17,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,71 triliun.

Sementara penjualan beton siap pakai CMNT tercatat turun 0,52 persen menjadi Rp381 miliar, dari Rp383 miliar secara tahunan.

Meningkatnya penjualan perseroan juga turut meningkatkan beban pokok penjualan perseroan 9,10 persen menjadi Rp4,15 triliun, dari Rp3,81 triliun.

Meski pos beban naik, produsen semen dengan jenama Merah Putih ini masih mampu membukukan pertumbuhan laba bruto 39,24 persen menjadi Rp1,72 triliun, dari Rp1,23 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Dengan kinerja tersebut, CMNT mampu mencetak pertumbuhan laba periode berjalan sebesar Rp333,7 miliar. Laba periode berjalan ini meroket 6.995 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020 yang hanya sebesar Rp4,7 miliar.

Hingga kuartal III/2021, CMNT membukukan penurunan jumlah aset dari Rp19 triliun di akhir Desember 2020, menjadi Rp18,9 triliun di akhir September 2020.

Jumlah liabilitas perseroan juga tercatat turun menjadi Rp14,6 triliun di 30 September 2021, dari Rp16,3 triliun di 31 Desember 2020. Jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp8,85 triliun dan jumlah liabilitas jangka panjang sebesar Rp5,76 triliun.

Adapun jumlah ekuitas perseroan tercatat naik menjadi Rp4,29 triliun di sembilan bulan pertama 2021, dari Rp2,74 triliun sepanjang 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper