Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TBS Energi (TOBA) Siapkan US$500 Juta untuk Misi Net Zero Emission 2030

Secara bertahap TBS akan melakukan proses re-investasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir / Istimewa - Dok. pribadi
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir / Istimewa - Dok. pribadi

Bisnis.com, JAKARTA – PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menegaskan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada 2030. Target net zero emission ini lebih cepat dari target Pemerintah Indonesia yaitu pada 2060.

Untuk mencapai target tersebut, dari sisi belanja modal (capex), TBS berkomitmen melakukan investasi sampai dengan US$500 juta dalam lima tahun ke depan untuk investasi dengan fokus pada industri terbarukan dan energi bersih.

Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Sjahrir mengungkapkan, langkah konkrit komitmen untuk mencapai target tersebut telah dimulai TBS pada tahun ini dengan melepas kepemilikan 5 persen saham dalam PT Paiton Energy, perusahaan Independent Power Producer (IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 MW.

Komitmen TBS untuk mencapai net zero emission juga tercermin dalam peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis TBS sampai 2030 mendatang.

Pandu menerangkan, secara bertahap TBS akan melakukan proses re-investasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.

“Kami akan melakukan reinvestasi proceed dari bisnis kami saat ini yang masih fossil fuel based, akan kami investasikan dalam green business sector seperti renewable energy dan juga electric vehicle. Selanjutnya pada 2026 sampai 2030, akan mulai dilakukan phasing out kegiatan usaha yang fossil fuel based,” ujar Pandu dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (2/11/2021).

TBS saat ini juga sedang melakukan identifikasi kesempatan-kesempatan bisnis dan investasi di bidang energi terbarukan dan energi bersih khususnya pembangkit listrik tenaga air, biomassa, angin dan juga kendaraan listrik termasuk bisnis terkaitnya seperti baterai.

TBS tahun ini juga telah bergabung dalam UN Global Compact, suatu inisiatif strategis dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan gerakan anti-korupsi serta melakukan pelaporan secara berkala.

“Keikutsertaan kami dalam UN Global Compact merupakan langkah penting bagi kami sebagai bentuk transformasi perusahaan menuju ke arah sustainable business. Keikutsertaan ini melengkapi komitmen kami dalam menerapkan Sustainable Development Goals yang sudah kami laksanakan sebelumnya,” ujar Pandu.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen dan transformasi perusahaan serta salah satu bentuk dukungan TBS atas upaya Pemerintah Indonesia terkait sustainability, TBS juga akan berpartisipasi dalam acara Climate Change Conference (COP26) di Glasgow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper