Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Sesi I, Investor Asing Incar Saham BBRI ITMG

IHSG naik 0,13 persen atau 8,54 poin menjadi 6.599,88 pada sesi I setelah rilis data inflasi dan rekor PMI manufaktur.
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (1/11/2021) seiring dengan masuknya dana investor asing.

Pada akhir sesi I, IHSG naik 0,13 persen atau 8,54 poin menjadi 6.599,88. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.585,74-6.627,85.

Terpantau 270 saham naik, 224 saham melemah, dan 167 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp5,99 triliun dengan nilai beli bersih investor asing Rp100,54 miliar.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi pemuncak daftar saham yang dibeli oleh investor asing dengan nilai beli bersih sebesar Rp51 miliar. Menyusul dibelakangnya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan net foreign buy Rp39,3 miliar. 

Pelaku pasar hari ini turut memantau data inflasi dan PMI manufaktir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Kosumen atau IHK pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen (month-to-month/mtm) atau terjadi kenaikan dari 106,63 menjadi 106,66.

Sementara itu, inflasi tahunannya mencapai 1,66 persen (year-on-year/yoy) dan tahun kalendernya sebesar 0,90 persen.

"Inflasi 0,12 persen jika dibandingkan Oktober 2020 lebih tinggi karena saat itu 0,07 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (1/11/2021).

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia melesat ke angka 57,2 pada Oktober 2021 dari bulan sebelumnya 52,2. Dengan demikian, dalam dua bulan berturut-turut, PMI manufaktur Indonesia telah meninggalkan zona kontraksi.

"Kenaikan permintaan dan output juga diterjemahkan menjadi kepercayaan sektor manufaktur yang lebih baik, sebagaimana terlihat pada Output Masa Depan dan aktivitas pembelian dan perekrutan perusahaan, semua tanda-tanda positif kemajuan sektor," kata Direktur Asosiasi Ekonomi di IHS Markit, Jingyi Pan, Senin (1/11/2021).

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyampaikan memasuki awal bulan investor memantau data ekonomi rutin seperti inflasi dan PMI manufaktur. Secara teknikal, IHSG berpeluang menguat dengan proyeksi rentang 6.560-6.680.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper