Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merah, Asing Masih Borong BBCA, BBNI dan BMRI

Terdapat 201 saham menguat, 159 saham melemah, dan 179 saham yang stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan dibuka terkoreksi tipis pada perdagangan Rabu (27/10/2021).

Berdasarkan data RTI, IHSG mencatatkan koreksi 0,04 persen atau 2,39 poin. Dengan begitu, IHSG masih berada dalam posisi mendekati all time high dengan level saat ini 6.654.

Terdapat 201 saham menguat, 159 saham melemah, dan 179 saham yang stagnan. Adapun transaksi tercatat sebanyak 86.690 kali dengan jumlah saham yang beredar 1,24 miliar.

Sementara itu total nilai transaksi sebesar Rp736 miliar. Investor asing tercatat melakukan pembelian hingga Rp12,76 miliar.

Investor asing tercatat memburu beberapa saham yang berkapitalisasi besar. Misalnya BBCA, BBNI, BMRI dan BBTN.

Adapun saham yang menempati posisi top gainers adalah CBMF melesat 16,67 persen, MTDL naik 10,65 persen dan TRUE menguat 6,41 persen.

Di sisi lain, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan kembali pada Rabu (27/10/2021). Menurutnya terdapat  kombinasi sentimen positif dengan naiknya indeks Dow Jones Industrial Average di AS sebesar 0,04 persen pada penutupan perdagangan Selasa (26/10/2021) waktu setempat.

Edwin optimistis IHSG akan bergerak di rentang 6.608 sampai dengan 6.703. Selain itu penguatan harga komoditas juga akan menjadi motor pendorong. Seperti batu bara naik 2,92 persen, CPO menguat 1,51 persen dan Timah naik 0,23 persen di tengah kembali turunnya yield obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun.

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG akan bergerak di antara level 6.472 hingga 6.691. Menurutnya indeks komposit masih terlihat sedang berusaha mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper