Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang bergerak di sektor properti TOD yaitu PT Adhi Commuter Properti mengungkapkan progres penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) masih bergulir.
Corporate Secretary Adhi Commuter Properti Adi Sampurno mengatakan pihaknya belum dapat menyampaikan secara rinci mengenai progres IPO tersebut.
“Tetapi secara umum, progresnya positif dan nanti pasti akan kami sampaikan secara detail terkait IPO ketika sudah waktunya,” kata Adi kepada Bisnis, Selasa (26/10/2021).
Dari catatan Bisnis, Adhi Commuter Properti sebelumnya menyampaikan bakal mempercepat persiapan IPO setelah merampungkan proses penerbitan obligasi pada kuartal II/2021 silam.
Adhi Commuter Properti sempat menargetkan bakal IPO pada kuartal IV/2021 dengan membidik dana segar Rp1,5 triliun.
Kala itu, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menyampaikan perseroan sudah menyiapkan sejumlah aksi korporasi di pasar modal untuk 2021 yaitu penerbitan surat utang dan saham baru. Saat ini, perseroan baru memasuki tahapan penerbitan obligasi.
Baca Juga
“Setelah proses obligasi ini berjalan, kami akan percepat untuk persiapan IPO karena kami menargetkan [listing] di kuartal IV/2021 menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia,” kata Yusuf.
Analis RHB Sekuritas Ryan Santoso dan Andrey Wijaya mengatakan operasional LRT Jabodebek yang dijadwalkan pada 2022 bakal dapat meningkatkan kinerja segmen properti Adhi Karya lewat Adhi Commuter Properti yang mengelola hunian transit oriented development (TOD) di sekitar stasiun LRT.
“Kami mempertahankan rekomendasi beli untuk ADHI dengan target harga Rp1.170,” tulis RHB Sekuritas dalam riset yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Senin (25/10/2021).