Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada Rabu (20/10/2021) untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait pemisahan segmen usaha pengangkutan kapal kargo curah.
Direktur Utama Pelita Samudera Shippingh Iriawan Ibarat mengatakan pemisahan (spin-off) ini telah dikaji dan diproses dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pemisahan pun telah disetujui para pemegang saham dalam RUPSLB tersebut.
Dengan pemisahan ini, diharapkan pengembangan dan pengelolaan aset dapat lebih intensif dan lebih optimal, sehingga kedua perusahaan, baik perseroan sebagai Induk maupun entitas anak, dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada semua pemangku kepentingan Perseroan.
Proses pemisahan ini dilakukan dengan memindahkan enam unit kapal kargo curah besar atau mother vessel (MV) milik perseroan, berikut persediaan dan pinjaman terkait pemisahan ke entitas anak yang akan didirikan, di mana kepemilikan saham perseroan dalam entitas anak tersebut sebesar 99 persen.
“Pemisahan ini diharapkan akan memberikan konsentrasi pengembangan usaha yaitu secara khusus, kemudahan bagi entitas anak memperoleh akses pendanaan baik dari perbankan maupun dari para investor strategis," ungkap Alex, sapaan akrab Iriawan, Rabu (20/10/2021).
Emiten bersandi PSSI ini pun mengungkapkan tidak menutup kemungkinan entitas anak akan menawarkan sahamnya perdananya (initial public offering/IPO) kepada publik apabila kajian selesai dan menyatakan siap.
Baca Juga
Iriawan menambahkan, perseroan saat ini sedang melakukan penjajakan pasar dengan para investor strategis dalam rangka pengembangan segmen usaha pengangkutan kapal kargo curah tersebut.