Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Permintaan Batu Bara, Laba PSSI Melonjak 149 Persen Semester I/2021

Sepanjang semester pertama 2021, Pelita Samudera (PSSI) berhasil mencatatkan kinerja yang solid seiring denngan peningkatan permintaan batu bara di China.
Logo Emiten PSSI
Logo Emiten PSSI

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. mencetak kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2021, seiring dengan pertumbuhan permintaan batu bara.

Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan Alex Ibarat mengatakan sepanjang semester pertama 2021 perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid, mencapai bahkan melebihi target usaha, dan sukses mendiversifikasi usaha yang telah ditetapkan.

"Tingginya permintaan batu bara di pasar internasional termasuk China serta pasar domestik, telah meningkatkan permintaan sewa berjangka kapal kapal PSS untuk angkutan batubara yang turut berperan dalam peningkatan Laba Bersih Perseroan," katanya, Kamis (12/8/2021).

Laba bersih periode berjalan meningkat menjadi US$7,2 juta, naik 149 persen atau US$4,3 juta, dibandingkan laba bersih periode berjalan 6 bulan tahun lalu sebesar US$2,9 juta.

Segmen Kapal Curah Besar (Mother Vessel) menyumbang laba US$3,5 juta, diikuti segmen Fasilitas Muatan Apung, Floating Loading Facility (FLF/FC) dengan US$2,4 juta, dan segmen kapal tunda & tongkang (TNB) dengan US$1,3 juta.

EBITDA hingga akhir Juni 2021 tercatat US$16,5 juta, naik 33 persen dari US$12,4 juta pada Semester I/2020.

Faktor meningkatnya permintaan batu bara ke China dan negara lain turut mendongkrak kinerja usaha PSSI secara keseluruhan.

Sepanjang 6 bulan pertama 2021, Pelita Samudera Shipping membukukan pendapatan usaha (revenue) sebesar US$45,7 juta, meningkat 29 persen atau US$10,1 juta dari US$35,5 juta pada periode yang sama tahun 2020.

Dengan peningkatan pendapatan perseroan, kenaikan beban pokok pendapatan diantaranya untuk biaya perbaikan, pembelian suku cadang kapal serta biaya sewa kapal.

Total beban pokok pendapatan di semester I/2021 tercatat US$32,5 juta, hanya mengalami peningkatan sebesar 13 persen atau US$3,9 juta dari periode yang sama 2020 sebesar US$28,7 juta. Beban operasional meningkat 12 persen dari US$2,8 juta menjadi US$3,1 juta untuk pengeluaran karyawan dan service fee.

Pada semester I/2021, PSSI mencatat kas, setara kas dan aset keuangan lain Perseroan tercatat US$12,2 juta, naik 39 persen dari periode yang sama 2020.

Sebagain besar arus kas digunakan untuk pembayaran pinjaman bank dengan total US$10,2 juta. Serta pembayaran untuk pembelian dua tugboat, dan pemeliharaan aset sebesar US$5,2 juta.

Hingga 30 Juni 2021, jumlah aset lancar dan aset tidak lancar perseroan tercatat US$147,2 juta, tidak mengalami banyak perubahan dari 31 Desember 2020. Nilai tersebut jauh diatas Total Liabilitas Perseroan, yakni sebesar US$47,9 juta.

Sementara ekuitas perseroan hingga semester 1/2021 tercatat US$99,2 juta, naik 5 persen dari US$94 juta pada 31 Desember 2020 diantaranya berkat kenaikan saldo laba sebesar 12 persen dari US$39,4 juta pada Semester 1 2020 menjadi US$44 juta pada Semester 1 2021.

Kenaikan Laba Bersih pada akhir Juni 2021 mengangkat Return on Invested Capital (ROIC) menjadi 5,74 persen, Return on Asset (ROA) 4,93 persen, dan Return on Equity (ROE) 7,31 persen.

Situasi ekonomi global akibat pandemi yang masih cukup menantang, memacu perseroan untuk lebih adaptif dan tidak bertumpu pada pengangkutan batubara semata dalam melihat peluang usaha agar bisnis bisa berkelanjutan.

Sejak 2019, Pelita Samudera Shipping telah melakukan diversifikasi di luar sektor angkutan batubara. Untuk 2021, perseroan menargetkan 30 persen pendapatan dari sektor non-batubara dan akan terus ditingkatkan.

"Saat ini kami terus mengembangkan portofolio diversifikasi pengangkutan kami,” tuturnya.

Alex menambahkan, saat ini pemulihan kesehatan di masa Pandemi COVID-19 merupakan aspek utama dalam keseluruhan proses pemulihan ekonomi nasional.

Program vaksinasi di seluruh wilayah operasional dengan total hampir 100 persen karyawan PSSI telah divaksinasi dan seluruh kru kapal dalam tahap program vaksinasi.

Perusahaan jasa angkutan laut yang terkemuka di Indonesia selama 12 tahun terakhir untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batubara terintegrasi yang menyediakan fasilitas kapal tunda dan kapal tongkang (tugs and barges), fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility), fasilitas bongkar muat apung (Floating Crane) dan kapal kargo curah Mother Vessel handymax dan supramax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper