Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 12 Oktober 2021

Kinerja rupiah didorong oleh harga komoditas yang memacu surplus neraca perdagangan negara.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi melanjutkan penguatan seiring dengan peningkatan harga komoditas.

Pada Senin (11/10/2021), rupiah tercatat naik 15 poin atau 0,11 persen ke Rp14.208 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS naik 0,06 persen ke level 92,124 pada pukul 15.08 WIB.

Menurut laporan Bloomberg, mata uang rupiah bisa menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia untuk sisa tahun ini. Kinerja baik ini didorong oleh harga komoditas yang mendorong surplus perdagangan negara.

Pelaku ekspor batu bara dan minyak sawit diuntungkan dari krisis energi global yang telah mengguncang banyak negara lain, yang merupakan importir komoditas bersih.

"Rupiah naik 1,3 persen pada kuartal III/2021, bahkan ketika rival Asia melemah dengan meningkatnya imbal hasil treasury," tulis Bloomberg, Senin (11/10/2021).

Dengan cadangan devisa negara yang mencetak rekor tertinggi, Bank Indonesia memiliki banyak amunisi untuk mendukung mata uang jika imbal hasil AS meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami memiliki pandangan positif pada rupiah dan mengharapkannya untuk tetap menjadi salah satu mata uang yang berkinerja terbaik di seluruh pasar berkembang Asia berdasarkan total pengembalian di kuartal IV.2021," kata Divya Devesh, Kepala Penelitian FX ASEAN dan Asia Selatan di Standard Chartered Bank, Singapura.

Dia mencatat, Indonesia berada dalam posisi yang lebih baik daripada sebelum taper tantrum 2013, dengan surplus perdagangan transaksi berjalan gabungan sebesar $13 miliar dalam empat kuartal terakhir, dibandingkan dengan defisit $12 miliar delapan tahun lalu.

Meski demikian, rupiah belum mampu menembus resistance teknis di Rp14.200 terhadap dolar bulan lalu. Kenaikan imbal hasil treasury yang terus meningkat, juga akan membebani daya tarik rupiah.

Namun, banyak mata uang regional rupiah yang menghadapi tantangan lebih besar. Baht Thailand misalnya, terseret ekonomi Thailand yang melambat, disertai dengan transaksi berjalan yang meningkat.

Sementara bank sentral Filipina mengisyaratkan peso dapat melemah lebih banyak pada kuartal ini.

Mata uang ringgit Malaysia menjadi satu-satunya mata uang di regional yang bisa mengalahkan peningkatan rupiah. Tingkat vaksinasi yang tinggi, memungkinkan pemerintah Malaysia mengurangi pembatasan dan melonjaknya harga minyak mendorong pertumbuhan Malaysia.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:06 WIB
Rupiah ditutup koreksi

Pukul 15.00 WIB, rupiah turun 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.218 per dolar AS.

Indeks dolar AS stagnan di level 93,31.

15:00 WIB
IHSG naik 0,41 persen

Pukul 15.00 WIB akhir sesi II, IHSG naik 0,41 persen atau 26,57 poin menjadi 6.486,27.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.460,08-6.504,01.

14:19 WIB
Rupiah masih turun 10 poin

Pukul 14.12 WIB, rupiah koreksi 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.217,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS turun tipis ke level 94,313.

12:31 WIB
Rupiah turun 10 poin

Pukul 12.11 WIB, rupiah koreksi 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.217,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,01 persen ke level 93,304.

10:08 WIB
Rupiah koreksi tipis

Pukul 10.02 WIB, rupiah koreksi 3,5 poin atau 0,02 persen menjadi Rp14.211 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,03 persen ke level 94,343.

09:06 WIB
Rupiah dibuka koreksi

Pukul 09.02 WIB, rupiah turun 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.212,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,08 persen ke level 94,395.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper