Bisnis.com, JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mengumumkan bahwa anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Adaro Indonesia.
Dalam keterangan resminya, manajemen DOID menyebutkan kontrak dari Adaro tersebut terkait dengan area operasional tambang Tutupan. Kontrak jasa pertambangan tersebut meliputi jasa penambangan untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan batubara.
"Tutupan merupakan proyek yang berlokasi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah," papar manajemen DOID dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/7/2021)
Perjanjian tersebut berjangka waktu hingga bulan Desember 2025dengan total volume kontrak lebih dari 234 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan 44 juta ton batu bara. Rata-rata produksi tahunan diperkirakan akan berada dalam kisaran 30 juta-70 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan 5 juta ton–12 juta ton batubara.
Adaro telah lama menjadi pelanggan BUMA. Kontrak baru ini mencerminkan kepercayaan yang berkesinambungan dan diharapkan untuk dapat lebih memperkuat hubungan kerja antara kedua belah pihak ke depannya.
BUMA terus menjajaki berbagai kesempatan dan melakukan diskusi untuk mendapatkan kontrak baru, baik dengan pelanggan-pelanggan kini maupun calon pelanggan baru.
Baca Juga
BUMA tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan aset dan sumber dayanya, mengelola modal kerja dan investasinya dengan bijak, serta memastikan struktur utang yang berkelanjutan, demi menghasilkan kinerja baik bagi para pemangku kepentingan.