Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (11/10/2021), diperkirakan dipengaruhi oleh beberapa sentimen setelah mengalami penguatan signifikan dalam pekan lalu.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kenaikan indeks pada esok hari akan dipengaruhi rilis data kuartal ketiga sejumlah emiten dan merespon kinerja semester satu yang terlihat cukup serius.
Hal tersebut akann dibarengi oleh potensi terjadinya capital inflow yang dapat kembali terjadi, walaupun belum secara signifikan. Sebab, kondisi perekonomian secara global dan regional yang masih berjalan cukup lambat.
“Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi IHSG,” tulisnya dalam publikasi riset, dikutip Minggu (10/10/2021).
Di sisi lain harga komoditas terutama batu bara yang naik ke level yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir, memiliki potensi besar untuk berbalik arah. Hal itu menurutnya, dapat memberikan dampak terhadap emiten yang bisnisnya berkaitan dengan batu bara. Alhasil, apabila kondisi itu terjadi maka akan langsung juga memberi dampak terhadap pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
Menurut William secara teknikal IHSG akan bergerak di rentang 6.336-6.542.
Baca Juga
Rekomendasi sejumlah saham pilihannya ialah BBNI, EXCL, ASRI, LSIP, ICBP, ASII, AKRA, CTRA.
Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, (8/10/2021), IHSG ditutup menguat dengan kenaikan 1,02 persen atau 65,37 poin ke level 6.481,77. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.436,52 - 6.497.66.
Adapun, sebanyak 308 saham bergerak di zona hijau, 212 saham menurun, sedangkan 233 saham tidak berubah dari harga penutupan sehari sebelumnya.
Total transaksi akhir pekan lalu tercatat sebanyak Rp15,53 triliun. Sementara investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp2,42 triliun dengan pembelian terbanyak pada saham BBRI sebanyak Rp435,1 miliar dan BBCA sebesar Rp268,7 miliar.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.