Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (12/10/2021) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan pada Sabtu (9/10/2021), pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03220112 (new issuance), SPN12221013 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Target indikatif dari lelang SUN ditetapkan senilai Rp8 triliun dan target maksimal senilai Rp12 triliun.
Adapun profil masing-masing seri yang akan dilelang sebagai berikut:
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03220112 (Diskonto; 12 Januari 2022)
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12221013 (Diskonto; 13 Oktober 2022)
- Obligasi Negara Seri FR0090 (5,125%; 15 April 2027)
- Obligasi Negara Seri FR0091 (6,375%; 15 April 2032)
- Obligasi Negara Seri FR0088 (6,25000%; 15 Juni 2036)
- Obligasi Negara Seri FR0092 (7,125%; 15 Juni 2042)
- Obligasi Negara Seri FR0089 (6,87500%; 15 Agustus 2051).
Alokasi pembelian nonkompetitif SPN03220112 dan SPN12221013 ditetapkan 50 persen dari jumlah yang dimenangkan. Sementara alokasi pembelian nonkompetitif dari 5 seri obligasi negara ditetapkan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang dibuka pada Selasa (12/10/2021) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB.
Setelmen akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2021 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Dalam lelang SUN pada prinsipnya semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.