Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan besok, Kamis (7/10/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan menguat signifikan 2,06 persen atau 129,27 poin dan parkir di level 6.417,32 pada akhir perdagangan Rabu (6/10/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG yang ditutup menguat signifikan seiring dengan penguatan bursa saham secara global.
Dennies mengungkapkan, pergerakan bursa dari dalam negeri didukung oleh saham-saham sektor energi setelah harga komoditas menguat signifikan. Ditambah lagi, investor asing mencatatkan net buy mencapai Rp4,82 triliun.
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan indikator stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan tren bullish masih cukup kuat.
Namun lanjutnya dalam jangka pendek rentang penguatan mulai terbatas.
Baca Juga
“Kenaikan harga komoditas [besok] akan kembali mendorong pergerakan saham-saham sektor energi. Di sisi lain, investor perlu mencermati rilis data ekonomi,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Rabu (6/10/2021).
Untuk perdagangan besok, Kamis (7/10/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.335 dan 6.254 serta resistance 6.469 dan 6.522.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
PGAS, PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
- Target Price: 1.520 – 1.550
- Entry Level: 1.450 – 1.370
- Stop Loss: 1.430
- Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend bullish.
WIKA, PT Wijaya Karya Tbk.
- Target Price: 1.340 – 1.380
- Entry Level: 1.235 – 1.270
- Stop Loss: 1.225
- Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend bullish.
ADRO, PT Adaro Energy Tbk.
- Target Price: 1.900 – 1.950
- Entry Level: 1.720 – 1.760
- Stop Loss: 1.700
- Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend bullish.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.