Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Kalbe Farma Ambil Alih Porsi Saham Emtek di Klikdokter

Seiring transaksi ini, porsi kepemilikan anak usaha Kalbe Farma (KLBF) di Klikdokter naik jadi 99,98 persen.
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) resmi menyuntik modal tambahan senilai Rp62,5 miliar kepada salah satu entitas anaknya, PT Karsa Lintas Buana (KLB).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Jumat (1/10/2021), perseroan menjelaskan tambahan modal tersebut langsung digunakan KLB untuk memperbesar kepemilikannya terhadap PT Medika Komunika Teknologi (MKT). MKT merupakan perusahaan yang mengelola layanan telemedis Klikdokter.

"Pada tanggal 30 September 2021, para pemegang saham MKT menyetujui keputusan penjualan seluruh saham atau sejumlah 1.000 lembar saham seri B MKT yang sebelumnya dimiliki PT Kreatif Media Karya [KMK]. Masing-masing 999 lembar saham dijual kepada KLB dan 1 lembar dijual kepada PT Hexpharm Jaya Laboratories [HJL]," papar Sekretaris Perusahaan KLBF Lukito Kurniawan Gozali dalam keterbukaan informasinya.

Sebagai informasi, PT Kreatif Media Karya (KMK), entitas yang melepas sahamnya kepada KLB merupakan anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) alias Grup Emtek. Artinya, seiring transaksi ini, Grup Emtek tidak lagi memiliki selembar pun saham tersisa di Klikdokter. 

Sebelumnya, Grup Emtek yang merupakan kongsi patungan KLBF memiliki 23,81 persen porsi saham Klikdokter. Di sisi lain, KLB yang notabene kepanjangan tangan KLBF memiliki sekitar 76,9 persen saham.

Kini, setelah transaksi tersebut, porsi kepemilikan KLBF meningkat jadi 99,98 persen. Adapun sisa 0,02 persen saham tersisa beralih kepada HJL.

"KMK [anak usaha Grup Emtek], tidak memiliki hubungan afiliasi dan/atau benturan kepentingan dengan perseroan," tambah Lukito.

Transaksi ini agaknya merupakan bagian dari upaya KLBF dalam rangka menyerap sisa belanja modal tahun ini.

Perseroan mengatakan per awal September 2021, mereka masih memiliki sisa belanja modal sekitar Rp765 miliar yang perlu dihabiskan pada tahun ini agar target ekspansi terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper