Bisnis.com, JAKARTA - Grup Sinarmas akan berusia 83 tahun pada Oktober 2021 ini. Perusahaan yang didirikan oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja ini telah mengantarkan 11 anak usahanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (30/9/2021), tercatat tujuh saham di grup Sinarmas menguat, dua saham stagnan, dan dua saham melemah.
Saham pengembang properti milik Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) memimpin kenaikan, dengan ditutup menguat 25 poin atau 2,53 persen ke harga Rp1.015.
Disusul kemudian saham pengembang kawasan industri, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), yang naik 4 poin atau 2,12 persen ke harga Rp193 per saham dan PT SMART Tbk. (SMAR) yang naik 80 poin atau 1,9 persen ke harga Rp4.300 per saham.
Sementara saham PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) menjadi saham yang mengalami koreksi terdalam, yakni turun 100 poin atau 2,94 persen ke harga Rp3.300 per saham. Pelemahan ini diikuti saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE) yang turun 75 poin atau 1,09 persen ke harga Rp6.825 per saham.
Selain emiten-emiten tersebut, saham PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) ditutup berada di zona hijau pada sesi I.
Baca Juga
Dua saham lainnya, yakni saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) ditutup tidak bergerak atau stagnan di sesi I.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 63,39 poin atau 1,03 persen di level 6.225 pada sesi I, Kamis (30/9/2021). Sebanyak 286 saham menguat, 206 saham turun ke zona merah, dan 153 saham bergerak datar.