Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Kamis (30/9/2021).
Pada akhir perdagangan Rabu (29/9), IHSG ditutup naik 0,81 persen atau 49,44 poin menjadi 6.162,55. Sepanjang sesi, indeks yang tadinya tertekan berhasil merangkak ke zona hijau, bergerak dalam rentang 6.086,26-6.162,55.
Sejumlah 262 saham naik, 270 saham turun, dan 124 saham stagnan. Total transaksi jelang penutupan mencapai Rp13,38 triliun dengan aksi beli bersih investor asing Rp1,7 triliun.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG kembali menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long white body setelah rebound di support moving average 50 disertai stochastic yang membentuk goldencross.
“Penguatan diperkirakan akan terbatas dikarenakan telah menyentuh area overbought. Pergerakan masih minim sentimen dari dalam negeri,” tulis Dennies dalam risetnya, Kamis (30/9/2021).
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.060 dan 6.111 serta resistance 6.187 dan 6.212.
Baca Juga
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya mengatakan pergerakan IHSG kali ini masih berpeluang berada di zona hijau dan dapat kembali ke kisaran 6.200.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 6.118 – 6.218,” jelas Nico.
Salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan pasar hari ini adalah pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell dan sejumlah pejabat dari Bank Sentral Eropa, Jepang, dan Inggris, mulai menyampaikan kehatihatiannya pada tingkat inflasi yang terjadi saat ini di seluruh dunia. Inflasi yang mulai naik disebabkan oleh gangguan rantai pasokan meski diyakini hanya sementara.
Kenaikkan inflasi saat ini merupakan konsekuensi dari terhalangnya pasokan ditengah permintaan yang sedang berada di titik tertingginya karena aktivitas perekonomian mulai kembali pulih. Ini merupakan sebuah proses dari awal, pertengahan, hingga akhir.
Powell mengatakan sangat sulit untuk mengukur seberapa besar efek sementara yang ditimbulkan oleh kenaikkan inflasi, namun Powell percaya bahwa hal tersebut dapat dilewati dengan baik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,02 persen atau 124,39 poin ke 6.286,94.
Sebanyak 279 saham menguat, 232 melemah, dan 145 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,2 persen atau 73,93 poin ke 6.236,48 pada pukul 14.33 WIB.
Sebanyak 264 saham menguat, 245 melemah, dan 144 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,17 persen atau 72,01 poin ke 6.234,57 pada pukul 13.38 WIB.
Sebanyak 285 saham menguat, 214 melemah, dan 149 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,03 persen atau 63,39 poin ke 6.225,95 pada pukul 11.30 WIB.
Sebanyak 286 saham menguat, 206 melemah, dan 153 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,01 persen atau 62,24 poin ke 6.224,80 pada pukul 11.18 WIB.
Sebanyak 276 saham menguat, 207 melemah, dan 161 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau jenguat 0,84 persen atau 52,41 poin ke 6.214,97.
Sebanyak 274 saham menguat, 191 melemah, dan 168 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,54 persen atau 33,27 poin ke level 6.195,83 pada awal perdagangan.
Sebanyak 206 saham menguat, 56 melemah, dan 220 saham stagnan.