Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit, PT Royal Prima Tbk. (PRIM) mencatat kinerja ciamik sepanjang semester I/2021. Pendapatan dan laba bersih perseroan melejit.
Berdasarkan laporan keuangan PRIM per 30 Juni 2021 yang dikutip Kamis (30/9/2021), pendapatan pada semester I/2021 sebesar Rp283,23 miliar naik 241,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya Rp82,84 miliar.
Beban pokok pendapatan turut meningkat menjadi Rp177,73 miliar pada semester I/2021 naik dari posisi tahun lalu Rp55,8 miliar pada semester I/2020. Adapun, laba kotor pun turut meningkat Rp105,5 miliar dari posisi Rp27,03 miliar.
Beban administrasi juga meningkat menjadi Rp33,33 miliar dari posisi Rp23,47 miliar. Laba sebelum pajak pun meningkat menjadi Rp77,46 miliar pada semester I/2021 dari Rp3,72 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 26,59 kali lipat menjadi Rp63,14 miliar pada semester I/2021 dibandingkan dengan Rp2,28 miliar pada semester I/2020.
Di sisi lain, liabilitas perseroan meningkat cukup tajam pada 6 bulan pertama 2021 menjadi Rp180,39 miliar naik 195,97 persen dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp60,95 miliar.
Baca Juga
Dengan rincian, total liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp8,34 miliar dari posisi Rp8,35 miliar, sementara total liabilitas jangka pendek naik menjadi Rp172,04 miliar dari Rp52,6 miliar.
Adapun, total ekuitas turun menjadi Rp952,81 miliar pada semester I/2021 dibandingkan dengan Rp889,35 miliar pada 6 bulan pertama tahun lalu.
Total aset PRIM naik menjadi Rp1,13 triliun pada semester I/2021 dibandingkan dengan Rp950,3 miliar pada akhir tahun lalu.
Rinciannya, total aset lancar meningkat tajam menjadi Rp414,83 miliar dari Rp137,39 miliar, sementara total aset tidak lancar turun menjadi Rp718,37 miliar dari Rp812,91 miliar.