Bisnis.com, JAKARTA - PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) menyampaikan telah menyiapkan siasat menghadapi harga bahan baku yang berfluktuasi.
Manajemen YPAS dalam keterbukaan informasi BEI mengatakan, harga bahan baku yang berfluktuasi menjadi tantangan utama perseroan di tengah pandemi.
"Tantangan utama perseroan adalah masa pandemi yang mempengaruhi pasar dan harga bahan baku yang masih tidak stabil, yang saat ini ada kecenderungan naik lagi," kata Manajemen YPAS dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (29/9/2021).
Harga bahan baku di semester I/2021 ini menurut YPAS telah naik 49 persen. Kenaikan ini belum diimbangi secara optimal oleh perseroan, karena persaingan harga yang cukup ketat.
Dengan harga bahan baku yang berfluktuasi ini, manajemen YPAS menuturkan pihaknya harus lebih jeli lagi dalam pembelian bahan baku, dengan waktu yang tepat.
Fluktuasi bahan baku ini membuat YPAS menargetkan kinerja konservatif dengan pertumbuhan 4-5 persen dari tahun lalu, yakni dengan penjualan sebesar Rp315 miliar, dan laba Rp5 miliar tahun ini.
Baca Juga
Manajemen YPAS memastikan akan tetap berusaha meningkatkan penjualan untuk mencapai target. Bahkan, perseroan akan berusaha melebihi target yang ditentukan.
Perseroan juga menargetkan untuk memperluas pangsa pasar di segmen pakan, tepung, dan gula. Segmen ini dirasa YPAS masih tetap berjalan dalam kondisi yang kurang stabil seperti saat ini.