Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, Cara Emiten Galang Dana dari Penerbitan Saham

Bagi perusahaan, manfaat melakukan HMETD atau rights issue adalah sebagai sumber modal usaha baru.
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau yang biasa dikenal dengan istilah rights issue adalah sebuah skema penggalangan dana di pasar modal.

Dengan melakukan rights issue, emiten bisa memperoleh dana segar yang diperlukan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan. Namun, right issue hanya diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham simpanan.

Hal itu berbeda dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Pada skema ini, perseroan hanya memberikan hak kepada calon investor baru saja yang berpotensi memberikan dana segar.

Dalam kedua skema tersebut, perseroan akan menawarkan kepada pemegang saham untuk mengambil porsi tertentu. Bagi pemegang saham yang tidak mengambil porsi maka presentase kepemilikan akan menyusut atau terdilusi.

Sebelum melakukan HMETD, perseroan bakal menerbitkan prospektus terkait maksud dan tujuan aksi korporasi tersebut. Secara teknis, rights issue hampir mirip dengan penawaran umum saham perdana. Bedanya adalah right issue hanya dapat dilakukan oleh perusahaan tercatat atau emiten saja.

Sebagai informasi, ketentuan mengenai HMETD diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-26/PM/2003 Peraturan No. IX.D.1. tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Peraturan No. IX.D.1. tentang HMETD).

Bagi perusahaan, manfaat HMETD adalah sebagai sumber modal usaha baru selain pinjaman dari bank. Hal ini bisa dilakukan ketika ekonomi melemah dan membuat perusahaan kesulitan meminjam dana dari bank.

Di sisi lain, keuntungan HMETD bagi pemegang saham perusahaan adalah harga pelaksanaan yang ditawarkan biasanya berada di bawah harga pasar dan selisihnya cukup signifikan.

Hal itu bergantung pada seberapa besar suatu perusahaan ingin mendorong minat investor untuk berpartisipasi dalam aksi korporasi rights issue yang dilakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper