Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kemasan plastik, PT Yanaprima Hastapersada Tbk. akan menggelar paparan publik insidentil setelah sahamnya masuk radar unusual market activity (UMA).
Emiten berkode saham YPAS ini akan menyelenggarakan public expose insidentil pada Selasa (28/9/2021) mendatang. Rencananya, papar publik ini dilaksanakan mulai pukul 10:30 WIB secara daring.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, penyelenggaraan public expose insidentil ini dilaksanakan sesuai dengan permintaan bursa.
Saham YPAS tengah masuk radar UMA pada 21 September lalu karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Kemudian, BEI menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham YPAS selama sehari pada 23 September 2021.
Merespons tentang volatilitas saham YPAS, Direktur Keuangan Yanaprima Hastapersada Rinawati menuturkan pihaknya tidak mengetahui adanya informasi yang memengaruhi pergerakan saham perseroan.
"Perseroan tidak mengetahui informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," jelasnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (24/9/2021).
Baca Juga
Rinawati menambahkan dalam waktu tiga bulan mendatang perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi.
Sementara itu, pada akhir perdagangan Jumat (24/9/2021) saham YPAS ditutup turun 6,76 persen hingga menyentuh batas bawah. Sepanjang perdagangan sahan ini bergerak dalam rentang Rp965–Rp1.035.
Total volume saham yang ditransaksikan sebanyak 33.500 saham dengan nilai transaksi senilai Rp32,68 juta. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp644,62 miliar.
Dalam sepekan terakhir saham YPAS tepantau melambung 80,37 persen. Sementara, dalam satu bulan terakhir saham ini melesat 120,32 persen. Secara year to date YPAS naik 124,42 persen.