Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melaju di Zona Hijau, Asing Belanja Saham BBRI & BUKA

Sebanyak 219 saham menguat, 39 saham merah, dan 212 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa berada di level Rp7.530,53 triliun.
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis (23/9/2021) dengan penguatan 0,31 persen atau 19,10 poin ke 6.127,37.

Sebanyak 219 saham menguat, 39 saham merah, dan 212 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa berada di level Rp7.530,53 triliun.

Hingga 09.11 WIB, investor asing mencatatkan net buy di seluruh pasar senilai Rp23,15 miliar. Saham BBRI menjadi yang paling banyak dikoleksi asing senilai Rp34,6 miliar, disusul oleh saham BUKA yang diborong asing Rp26,2 miliar.

Saham-saham yang mengisi jajaran top gainers antara lain saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI), PT MITI Investindo Futures,d an PT Andalan Perkasa Abadi (NASA). Ketiga saham tersebut masing-masing melejit 22,43 persen, 21,05 persen, dan 22,22 persen.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas pada level 6.056-6.133.

“Saham yang menjadi watchlist adalah ICBP dengan support dan resisten pada 8.125-8.525, TBIG pada 2.980-3.420, dan HRUM pada 5.100-5.750,” jelas dia dalam riset harian, Kamis (23/9/2021).

Sentimen luar negeri bakal menggerakan IHSG pada hari ini. Gubernur The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa The Fed akan mulai mengurangi pembelian obligasi pada November 2021 dan akan selesai pada pertengahan 2022.

Selain itu, ada potensi kenaikkan tingkat suku bunga akan terjadi pada tahun 2022. Powell menjelaskan langkah pertama dari Bank Sentral adalah menarik stimulus yang telah diberikan selama pandemi, dan pengurangan stimulus untuk pertama kalinya akan datang mungkin pada pertemuan FOMC berikutnya.

Sementara sentimen dari dalam negeri yakni pelonggaran dari aktivitas masyarakat pada Agustus dan September 2021 dinilai mempengaruhi pergerakan roda ekonomi pada kuartal III/2021.

Bank Indonesia juga telah melakukan stress test untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan penarikan stimulus moneter atau tapering oleh the Fed.

Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas Tasrul memperkirakan IHSG akan diperdagangkan menguat hari ini pada rentang 6,097 – 6,157.

“Indikator MFI optimized dan indikator RSI  optimized cenderung naik lebih lanjut. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized cenderung naik dan  indikator RSI optimized cenderung menguji support trendline,” tulis Mirae Asset Sekuritas dalam riset harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper