Bisnis.com, JAKARTA - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) berupaya melakukan pengembangan bisnis kendaraan listrik (EV) dan baterei EV untuk meningkatkan kinerja paruh kedua tahun ini.
Abraham Theofilus, Direktur Utama NFC Indonesia mengatakan ada beberapa strategi yang diusung pada semester kedua tahun ini. Misalnya seperti pengembangan bisnis kendaraan serta baterai listrik
Perseroan, lanjutnya, juga akan memperkuat jaringan ritel yang dimiliki dengan layanan logistik dan kendaraan listrik. Di luar itu, emiten teknologi itu juga akan melakukan ekspansi.
"Kami ekspansi pengguna platform digital, salah satunya bermitra dengan LINE. Lalu, ekspansi jaringan mitra UKM, terutama dari SRC dan Kios Warga," katanya kepada Bisnis pada Rabu (22/9/2021).
Abraham mengatakan perseroan juga membidik pengembagan platform digital entertainment berkolaborasi dengan Bumilangit. Termasuk platform komik digital dan game digital.
Dia menambahkan perseroam akan berekspansi ke pasar mancanegara, bermitra dengan SmartRetail Group.
Baca Juga
Baru-baru ini perseroan juga menyuntikkan modal kepada PT Energi Selalu Baru (ESB). Abraham mengatakan tujuan utama NFCX berinvestasi di ESB karena potensi pasar motor di Indonesia yang sangat besar mencapai lebih dari 130 juta unit.
Dia mengatakan perseroan memiliki tanggung jawab sosial dalam mendukung program pemerintah dalam menanggulangi polusi dan efisiensi energi.
Pasalnya, pemerintahan Presiden Jokowi menargetkan produksi kendaraan listrik (EV) nasional mencapai 2,2 juta unit pada tahun 2025. Terdiri dari 400.000 unit untuk roda 4 dan 1,8 juta unit untuk roda 2.
"NFCX memiliki jaringan yang luas, mencapai 168 ribu titik, yang tersebar di seluruh Indonesia, mencakup baik jaringan UKM maupun ritel modern, yang dapat didayagunakan sebagai stasiun penukaran baterei listrik," pungkasnya.