Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) akan mengakuisisi emiten rumah sakit baru PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK) menggunakan dana hasil rights issue pertengahan tahun ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada pemegang saham perseroan, pembayaran atas pembelian saham RSGK tersebut akan dilakukan secara tunai oleh emiten bersandi SAME ini.
"Pembayaran atas pembelian saham RSGK dari hasil yang telah diterima oleh perseroan berdasarkan penambahan modal perseroan dengan HMETD-II yang telah mendapatkan pernyataan pendaftaran efektif berdasarkan Surat OJK kepada Perseroan No. S107/D.04/2021 tanggal 2 Juli 2021 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran," jelas manajemen dalam keterbukaan, dikutip Sabtu (18/9/2021).
Penawaran umum terbatas II (PUT II) dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD yang sudah tercatat pada 2 Juli 2021 tersebut hasil dari penerbitan 5,7 miliar saham baru melalui aksi PMHMETD atau rights issue.
Jumlah tersebut setara 32,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nilai nominal Rp20 per saham. Adapun, emiten pengelola rumah sakit Omni Hospital itu menghimpun dana segar sebanyak-banyaknya Rp2 triliun dalam aksi rights issue itu.
Manajemen Sarana Meditama Metropolitan menjelaskan bahwa hasil dana dari penawaran tersebut akan digunakan sekitar 67,5 persen untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha.
Baca Juga
Salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan terafiliasi yang terkait dengan kegiatan usaha rumah sakit yaitu PT Elang Medika Corpora, anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dengan nilai pengambilalihan mencapai Rp1,35 triliun.
Di sisi lain, sisa dana rights issue tersebut akan dipakai perseroan untuk mengakuisisi RSGK, emiten rumah sakit yang baru saja melantai di pasar modal pada September ini.
Hingga saat ini, emiten pengelola rumah sakit Omni Hospitals ini memegang 18,49 persen saham RSGK. Adapun, pemegang saham RSGK lainnya yakni PT Medikatama Sejahtera sebesar 40 persen, PT Bestama Medikacenter Investama sebesar 22 persen, dan publik kurang dari 5 persen sebanyak 19,51 persen.
Pihak-pihak yang terlibat dalam rencana transaksi ini adalah perseroan sebagai pembeli, Medikatama Sejahtera dan Bestama Medikacenter Investama sebagai penjual, yang dapat mengalihkan sahamnya pada RSGK kepada SAME.
Emiten bersandi SAME ini menargetkan menambah kepemilikan sahamnya pada RSGK yang akan menyebabkan kepemilikan saham perseroan pada RSGK sebanyak-banyaknya 66 persen hingga terjadi pengambilalihan RSGK.
Total harga pembelian senilai harga transaksi merupakan suatu transaksi material sesuai POJK 17/2020 dimana harga transaksi adalah 59,23 persen dari total ekuitas Perseroan per 31 Maret 2021.
Merujuk laporan keuangan per 31 Maret 2021, total ekuitas perseroan mencapai Rp1,78 triliun, sehingga harga transaksi diperkirakan mencapai Rp1,05 triliun.
Jumlah saham RSGK yang akan diambil alih oleh perseroan sebanyak-banyaknya 613.585.500 lembar saham atau sebanyak-banyaknya 66 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada RSGK, dengan nilai nominal seharga Rp200 per lembar saham.
Dengan demikian, jika harga transaksi dibagi dengan jumlah saham yang akan dibeli oleh Perseroan, harga pembelian RSGK sebesar Rp1.720 per lembar saham.