Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Sesi I, Saham BBRI Berbalik Jadi Sasaran Jual Investor Asing

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,18 persen atau 11,06 poin menjadi 6.098,88. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.086,08-6.126,49.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan Jumat (17/9/2021) seiring dengan aksi jual investor asing.

Preopening, IHSG turun 0,18 persen atau 11,06 poin menjadi 6.098,87. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 19 saham turun, 4 saham naik, dan 12 saham stagnan.

Pukul 09.01 WIB, IHSG masih koreksi 0,09 persen atau 5,37 poin menjadi 6.104,57. Sempat menghijau, indeks kembali melemah sekitar pukul 10.30 WIB.

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,18 persen atau 11,06 poin menjadi 6.098,88. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.086,08-6.126,49.

Sejumlah 182 saham naik, 287 saham melemah, dan 177 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,72 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing Rp132,53 miliar.

Investor asing cenderung menjual saham BBRI dengan net sell Rp97,1 miliar. Saham BBRI pun turun 1,65 persen menjadi Rp3.580, setelah sebelumnya sempat menjadi incaran utama asing pada awal perdagangan.

Di sisi lain, investor asing cenderung melakukan aksi beli terhadap saham TLKM dengan net buy Rp23,3 miliar. Namun, saham TLKM koreksi 0,87 persen menuju Rp3.410.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi tekanan jual atau melemah terbatas pada perdagangan hari ini.

Risiko pelemahan terbatas tersebut menyusul kombinasi berbaliknya indeks Dow Jones yang semalam ditutup turun sebesar 0,18 persen, setelah sehari sebelum menguat 0,68 persen.

Lalu, juga terjadi penurunan EIDO sebesar 0,74 persen, dan beberapa harga komoditas terpantau jatuh cukup dalam. Harga emas terpantau turun 2,29 persen, batu bara turun 2,82 persen, dan nikel turun 2,72 persen.

Selain itu, Edwin mengungkapkan imbal hasil atau yield obligasi AS kembali mengalami kenaikan sebesar 2,46 persen ditutup di level 1,34 persen.

“IHSG berpotensi kembali diwarnai tekanan jual alias melemah terbatas dalam perdagangan Jumat ini,”ungkap Edwin dalam publikasi riset.

Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.054 - 6.146, dan rupiah di rentang Rp14.190-Rp14.325 per dolar AS.

Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi tipis pada perdagangan Kamis (16/9/2021) turun 0,29 poin atau 0,00 persen ke level 6.109,94. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.098,88 - 6.137,67.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper