Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM NOTES : Blibli Incar Supra Boga (RANC), Indra Bakrie Obral Saham Energi Mega (ENRG)

Di tengah panasnya rumor startup masuk bursa, Blibli.com berencana mengakuisisi saham mayoritas pengelola Ranch Market di Indonesia (SUPR).
Karyawan Blibli.com siap mengantarkan barang ke pelanggan, di sela-sela peluncuran BlibliMART, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan Blibli.com siap mengantarkan barang ke pelanggan, di sela-sela peluncuran BlibliMART, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah kabar persiapan IPO, PT Global Digital Niaga membuat kejutan. Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, perusahaan milik Grup Djarum yang mengelola startup e-commerce Blibli.com tersebut berencana mengakuisisi saham mayoritas PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC).

Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa pihak Blibli.com telah menandatangani kesepakatan awal untuk membeli porsi 51 persen saham. Masing-masing dibeli Djarum dari dua pihak, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera dan PT Prima Rasa Inti. Jika mengacu data perdagangan terakhir perseroan, porsi ini kurang lebih setara Rp1,76 triliun.

1. Grup Djarum Blibli.com Siap Akuisisi Supra Boga (RANC)

Jika terealisasi, akuisisi RANC bukan hal yang aneh. Terutama di tengah aksi agresif platform e-commerce lain untuk menjalin kemitraan dengan jaringan ritel modern pada segmen produk sayur dan buah-buahan.

Supra Boga, yang mengoperasikan supermarket Ranch Market di Indonesia, memiliki nilai pasar Rp3,44 triliun berdasarkan data Bloomberg.

Pembahasan selanjutnya dapat Anda baca di sini.

indra bakrie
indra bakrie

Pemegang saham pengendali ENRG, Indra Usmansjah Bakrie (tengah) bersama putra dan putrinya Adinda Andarina Bakrie (kanan), dan Syailendra Surmansyah Bakrie (kiri)./Foto: Instagram Adinda Andarina Bakrie

 

2. Indra Bakrie Lego Rugi Saham ENRG?

Keluarga Bakrie terindikasi mengurangi porsi kepemilikan mereka di PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG). Indikasi tersebut tampak seiring adanya pelepasan porsi saham milik PT Bakrie Kalila ke sebuah perusahaan cangkang bernama Eharbour Ventures Limited dalam tiga kali transaksi. 

Pada transaksi pertama yang berlangsung 10 September, Bakrie Kalila melego 745 juta lembar saham. Tiga hari berselang, ada 559 juta lembar saham tambahan dijual ke pihak yang sama. Terakhir, Bakrie Kalila kembali melepas 457,59 miliar sahamnya pada transaksi Selasa (14/9) lalu.

Tidak ada penjelasan detail terkait harga pelaksanaan eksekusi ke perusahaan cangkang itu. Termasuk entitas pengendali terakhirnya. Jika menggunakan acuan akhir hari perdagangan bursa, maka transaksi ini di bawah harga right issue.

Pasalnya pada 10 dan 13 September saham ENRG ditutup pada level Rp122, sedangkan pada 14 September 2021 di level Rp118. Dengan menggunakan acuan ini maka taksiran nilai transaksi lego 1,76 miliar lembar saham ini sekitar Rp213 miliar.

Bakrie Kalila adalah perusahaan yang berada di bawah kendali Indra Usmansjah Bakrie (50 persen), dan juga dimiliki sebagian oleh Adinda Andarina Bakrie (16,7 persen) dan Syailendra Surmansyah Bakrie (33,3 persen). Indra adalah anak ketiga Achmad Bakrie.

Pembahasan selanjutnya dapat Anda baca di sini.

bris
bris

Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Arief Hermawan P

 

3. Disuntik Kabar FTSE, Saham BRIS Mampu Lewati Rp3.000?

Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) justru loyo setelah keberadaannya disahkan pada awal Februari 2021. Padahal, emiten berkode saham BRIS itu sempat menyentuh level resisten Rp3.980.

Koreksi beruntun saham BRIS mulai terjadi sejak April 2021, dengan level terendah pada Rp1.710 per saham. Harga saham emiten ini berada pada posisi Rp2.090 mengacu penutupan perdagangan, Rabu (15/9).

Di tengah pasang surut tersebut, kini katalis positif kembali datang. Salah satunya terkait dengan perimbakan daftar saham indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China.

Tak kurang dari 17 saham domestik masuk ke dalam indeks tersebut, menggantikan 12 saham yang didepak. BRIS termasuk ke dalam deretan pendatang baru untuk indeks berkapitalisasi besar, setelah meninggalkan posisinya di indeks berkapitalisasi kecil.

Pembahasan lebih lanjut dapat Anda baca di sini.

antam
antam

Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020)./ANTARA FOTO-Jojon

 

4. Target Harga Saham Antam, INCO, ZINC dkk Dipoles Kilau Logam & Pabrik Baterai

Sederet emiten pertambangan logam seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), hingga PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) mendapat guyuran katalis positif yang diyakini akan mendongkrak kinerja keuangan hingga pergerakan saham perseroan.

Harga sejumlah komoditas pertambangan logam merekah sepanjang periode berjalan 2021. Posisi telah merangkak naik jauh dibandingkan dengan level awal tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg hingga Rabu (15/9/2021), harga sejumlah logam industri tengah memerah tetapi masih positif sepanjang tahun berjalan.

Pembahasan lebih lengkap dapat Anda baca di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper