Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Segmen Swasta, Voksel (VOKS) Optimistis Kinerja Akhir Tahun Naik 17 Persen

Perseroan memproyeksikan terdapat beberapa proyek yang menjadi pendorong pertumbuhan kinerja pada semester II/2021.
President Director Voksel Electric David Lius (tengah) saat peluncuran produk baru submarine fiber optic cable di Pabrik Cileungsi pada Rabu (20/2/2019).
President Director Voksel Electric David Lius (tengah) saat peluncuran produk baru submarine fiber optic cable di Pabrik Cileungsi pada Rabu (20/2/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kabel PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) optimistis kinerja perseroan akan melaju di akhir tahun ini.

Corporate Secretary VOKS Sachje Amalia Siddharta mengatakan, perseroan memproyeksikan terdapat beberapa proyek yang menjadi pendorong pertumbuhan kinerja pada semester II/2021.

"Dengan realisasi proyek-proyek ini, perseroan memproyeksikan pendapatan akhir tahun akan meningkat kurang lebih 17% dibanding pencapaian tahun 2020. Dengan asumsi, pandemi Covid-19 tetap terkendali seperti saat ini," kata Sachje dihubungi Bisnis, Kamis (16/9/2021).

Dia menjelaskan, jika dilihat dari segmen market perseroan hingga semester I/2021, sektor swasta menjadi kontributor pendapatan utama perseroan. Lalu, disusul oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan perusahaan BUMN lainnya.

Adapun hingga semester I/2021 ini, porsi pendapatan perseroan yang berasal dari PLN tercatat sebesar Rp119,8 miliar atau 14,7 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasian perseroan. Porsi pendapatan ini turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp179,5 miliar atau 18,5 persen terhadap total pendapatan.

Meski porsi pendapatan dari PLN berkurang, perseroan mencatatkan pendapatan baru dari PT RDMP Balikpapan sebesar Rp125,38 miliar atau mencapai 15,4 persen terhadap total pendapatan perseroan di semester I/2021.

Berdasarkan laporan keuangannya, hingga semester I/2021, VOKS mencatatkan penurunan pendapatan 16,18 persen menjadi Rp816,5 miliar, dari Rp974,1 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

Beban pokok pendapatan perseroan tercatat turun 2,74 persen menjadi Rp766,9 miliar, dari Rp788,5 secara tahunan. Hal tersebut membuat laba kotor perseroan turun 73,31 persen menjadi Rp49,5 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp185,5 miliar.

Sementara pos beban usaha dan lain-lain VOKS tahun ini tercatat turun 11,9% menjadi Rp137,8 miliar, dari Rp156,5 miliar secara yoy.

Perseroan pun mencatatkan rugi bersih pada paruh pertama 2021 sebesar Rp72,1 miliar, dari laba bersih Rp21,9 miliar secara tahunan.  

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper