Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan esok hari, Kamis (16/9/2021).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona merah dengan koreksi 0,31 persen atau 18,87 poin sehingga parkir di level 6.110,23 pada akhir perdagangan Rabu (15/9/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG sepanjang hari ini cukup terbatas dikarenakan investor cenderung wait and see akibat kekhawatiran tapering dari The Fed.
Sementara itu, ungkap Dennies, turunnya kasus Covid-19 secara harian di Indonesia menjadi salah satu faktor penopang pergerakan indeks sepanjang hari.
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan. Menurutnya secara teknikal pergerakan masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya.
“Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed. Pergerakan juga akan didorong jumlah kasus Covid-19 yang sudah menurun signifikan,” tulis Dennies dalam riset hariannya, Rabu (15/9/2021).
Untuk perdagangan saham besok, Kamis (16/9/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.098 dan 6.086 serta resistance 6.123 dan 6.136.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.180 – 1.200)
Entry Level: 1.100 – 1.120
Stop Loss: 1.080
Breakout resistance dengan volume yang tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Stop Loss/Entry Level upgraded.
PWON PT Pakuwon Jati Tbk. (Target Price: 500 – 510)
Entry Level: 480 – 486
Stop Loss: 476
Breakout resistance dengan volume yang tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Stop Loss/Entry Level upgraded.
KLBF PT Kalbe Farma Tbk. (Target Price: 1.500 – 1.530)
Entry Level: 1.410 – 1.440
Stop Loss: 1.400
Rebound di sekitar area support. Menguat dan uji resistance terdekat
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.