Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berisiko melanjutkan penurunan di tengah dolar AS yang makin perkasa.
Pada perdagangan Senin (13/9/2021), pukul 18.00 WIB harga emas Comex terpantau turun 2,70 poin atau 0,15 persen ke US$1.789,4 per ons. Sementara itu, harga emas spot naik 1,55 poin atau 0,09 persen ke US$1.789,13 per ons.
Tim riset Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan harga emas bergerak turun karena terbebani oleh sentimen penguatan dolar AS, dibalik pernyataan yang cenderung hawkish dari sejumlah pejabat The Fed.
Indeks dolar AS terpantau naik pada Senin (13/9/2021) sebanyak 0,26 poin atau 0,29 persen ke 92,848. sejalan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi karena investor fokus pada jadwal bank sentral AS.
Adapun, The Fed juga kemungkinan akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya. Belum lagi, data pada Jumat (10/9/2021) menunjukkan bahwa harga produsen AS meningkat dengan kuat pada Agustus.
“Aksi jual emas berpeluang berlanjut malam ini [13/9/2021], menguji support di US$1.782 di tengah outlook penguatan dollar AS. Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.795, berpeluang dibeli menargetkan resisten di US$1.797 per ons,” ujar tim riset MIFX pada riset harian, Senin (13/9/2021).
Baca Juga
Tim riset MIFX memprediksikan harga emas global berpotensi diperdagangkan di rentang US$1.782 - US$1.797 per ons.