Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Membengkak, Sentra Food Indonesia (FOOD) Kurangi Pekerja

Sejak Agustus 2021, anak usaha FOOD, PT Kemang Food Industries (KFI) telah mengurangi sekitar 117 orang pekerja.
Didirikan pada 28 Juni 2004, PT Sentra Food Indonesia adalah perusahaan yang khusus bergerak di bidang makanan dan minuman. /Sentra Food Indonesia
Didirikan pada 28 Juni 2004, PT Sentra Food Indonesia adalah perusahaan yang khusus bergerak di bidang makanan dan minuman. /Sentra Food Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen makanan PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD) akan mengurangi jumlah karyawannya sebagai bagian dari efisiensi.

Corporate Secretary FOOD Karina Larasati Putri mengatakan, sejak Agustus, perseroan melalui anak usahanya PT Kemang Food Industries (KFI) telah mengurangi sekitar 117 orang pekerja, termasuk merumahkan sekitar 16,9 persen pekerja dan mengurangi 16,6 persen pekerja kontrak.

"Hal ini dilakukan perseroan untuk menghindari pemutusan kerja massal dan menyelamatkan 292 orang lainnya yang merupakan mayoritas pekerja di KFI," kata Karina, Senin (13/9/2021).

Dia melanjutkan, pemilihan karyawan yang dirumahkan didasarkan pada evaluasi kinerja serta kebutuhan sistem dan fungsi kerja di KFI. Dengan demikian, meskipun terjadi pengurangan tenaga kerja, KFI tetap dapat beroperasi dengan baik dan mendukung kebutuhan pada konsumen KFI.

"Langkah dan kebijakan efisiensi di KFI ini, walau tidak disetujui serikat pekerja KFI, adalah langkah yang tak dapat dihindari KFI setelah berusaha lebih dari 1,5 tahun dan telah disetujui oleh mayoritas karyawan KFI. Kebijakan ini telah dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.

Karina menjelaskan, karena kondisi pasar yang turun sangat drastis akibat pandemi, penjualan dan produksi perseroan turun secara signifikan, hampir 50 persen. KFI pun telah mencoba bertahan lebih dari 1,5 tahun, tetapi, kondisinya tak kunjung membaik.

Dia memastikan, kebijakan pengurangan karyawan ini telah dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan efisiensi di KFI ini diperkirakan masih akan memberikan dampak kerugian di laporan keuangan konsolidasian perseroan hingga akhir tahun 2021. Namun, efisiensi ini akan memberi dampak penghematan yang signifikan atau lebih dari Rp500 juta per bulan, sehingga membantu memperbaiki kondisi keuangan perseroan dan KFI.

Sebagai informasi, hingga semester I/2021, FOOD membukukan peningkatan tipis penjualan bersih 0,8 persen, menjadi Rp47,9 miliar, dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp47,5 miliar.

Beban pokok penjualan perseroan tercatat naik 13,6 persen menjadi Rp32,4 miliar, dari Rp28,5 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Naiknya beban pokok penjualan tersebut membuat laba kotor perseroan turun 18,5 persen menjadi Rp15,48 miliar, dari Rp19 miliar secara tahunan.

Adapun rugi bersih FOOD pada semester I/2021 tercatat bertambah 224 persen, menjadi Rp5,08 miliar, dari rugi bersih Rp1,56 miliar pada paruh pertama 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper