Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperkirakan serapan belanja modal atau capital expenditure mencapai kisaran Rp5 triliun - Rp7 triliun hingga akhir tahun ini.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan hingga akhir semester pertama tahun ini perseroan baru membelanjakan sekitar Rp2 triliun dari anggaran capex Rp7 triliun.
“Mengingat PPKM seperti sekarang ini, memang progres di lapangan jauh lebih lambat dibandingkan rencana awal,” kata Adri dalam paparan publik, pekan lalu.
Adapun, anggaran capex dari emiten dengan kode saham JSMR ini menciut dibandingkan tahun lalu yang mencapai dobel digit. Hal ini seiring dengan beberapa proyek konstruksi jalan tol yang tidak semasif sebelumnya.
Penggunaan capex untuk tahun ini pun bakal digunakan sesuai dengan kondisi di lapangan pada semester II/2021 utamanya untuk pembebasan lahan.
Beberapa jalan tol yang saat ini dalam pembebasan lahan dan konstruksi a.l. ruas tol Jakarta - Cikampek II Selatan sepanjang 64 kilometer, ruas tol Yogya - Bawen sepanjang 75,82 kilometer, dan ruas tol Probolinggo - Banyuwangi sepanjang 172,9 kilometer.
Baca Juga
Untuk ruas tol Jakarta - Cikampek II Selatan saat ini progres pembebasan lahan mencapai 51,79 persen dan konstruksi 22,83 persen.
Ruas tol Yogya - Bawen memiliki progres pembebasan lahan 0,97 persen dan progres konstruksi belum dimulai sama sekali alias nol persen.
Begitu pula progres konstruksi di ruas tol Probolinggo - Banyuwangi juga belum dimulai dan progres pembebasan lahan mencapai 24,88 persen.
Hingga akhir semester I/2021, panjang jalan tol beroperasi kelolaan Jasa Marga mencapai 1.246 kilometer yang termasuk jalan tol Balikpapan - Samarinda sepanjang 32,4 kilometer yang beroperasi mulai 25 Agustus 2021. Sedangkan jumlah panjang hak konsesi mencapai 1.603 kilometer.