Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) berharap jumlah Mitra Bukalapak bisa tembus 10 juta warung.
CEO Mitra Bukalapak Howard Gani mengatakan sampai dengan semester I/2021 total warung di bawah sayap perseroan mencapai 8,7 juta. Jumlah itu meningkat bila dibandingkan dengan pencapaian akhir 2020 sebesar 7 juta.
Ketika ditanya tentang target mitra hingga akhir tahun dapat mencapai 10 juta, Howard menjawab dengan penuh isyarat bahwa jumlah akan terlampaui.
“Semoga bisa tembus karena kami sedang ke arah sana. Kami yakin angka tersebut bisa tercapai,” katanya pada Kamis (9/9/2021).
Howard mengklaim perseroan kini berada di pucuk pimpinan bisnis online to offline (o2o). Berdasarkan riset Nielsen, pasar o2o di Indonesia baru terbentuk 15 persen di seluruh Indonesia. Adapun BUKA memimpin karena telah melakukan penetrasi sebesar 42 persen.
Selain itu, Howard menambahkan jika para kompetitor lain baru masuk ke bisnis o2o. Maka itu, dia optimistis BUKA akan menjadi market leader karena telah terjun sejak 2017.
Baca Juga
BUKA, lanjutnya, mulai melakukan penetrasi ke luar jawa sejak awal tahun lalu. Howard mengutarakan bila perseroan memasang strategi dan pendekatan yang berbeda bagi tiap daerah.
“Strategi kami tidak selalu sama karena kami sesuaikan dengan kondisi lapangan. Kami juga tidak akan investasi yang besar bagi setiap daerah karena kami lihat sifat daerah tersebut,” katanya.
BUKA, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama saat melakukan penetrasi suatu daerah. Sebagai informasi, penjualan utama Mitra Bukalapak ditopang oleh segmen grocery dan segmen digital.
“Sejauh ini segmen digital masih sedikit lebih unggul dibandingkan dengan grocery,” pungkasnya.