Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan kinerja reksa dana saham terpantau dibarengi dengan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Rabu (8/9/2021), dana kelolaan produk reksa dana secara industri per 31 Agustus 2021 ada di posisi Rp542,54 triliun, atau naik dari perolehan Juli 2021 sebesar Rp538,47 triliun.
Di tengah pertumbuhan tersebut, reksa dana dana saham mampu mencatatkan kinerja yang sejalan dengan industri. Tercatat, dana kelolaan reksa dana saham adalah sebesar Rp127,52 triliun, tumbuh dari posisi akhir Juli 2021 sebanyak Rp121 triliun.
Jumlah dana kelolaan reksa dana saham mengalami kenaikan 3,17 persen bila dibandingkan dengan posisi pada Januari 2021 sebesar Rp123,59 triliun. Dana kelolaan reksa dana saham pada Agustus 2021 juga merupakan yang tertinggi sepanjang 2021.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memaparkan, perbaikan kinerja reksa dana saham pada pekan lalu terjadi seiring dengan kondisi pandemi virus corona di Indonesia yang mulai membaik. Hal tersebut terlihat dari mulai menurunnya penambahan kasus positif harian selama beberapa pekan terakhir.
Sentimen tersebut berimbas pada mulai dilonggarkannya pembatasan mobilitas masyarakat. Hal ini membuat pelaku pasar optimistis dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat.
Baca Juga
“Dengan menguatnya indeks acuan, maka reksa dana saham ikut terkerek oleh sentimen ini,” katanya.
Wawan menuturkan, reksa dana saham masih berpotensi membaik dari sisi kinerja. Ia memaparkan, dengan asumsi proses vaksinasi menjangkau seluruh penduduk Indonesia, maka gelombang virus corona berikutnya tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Seiring dengan hal tersebut, Wawan memprediksi IHSG masih berpotensi naik ke kisaran 6.500 – 6.600 hingga akhir tahun ini. Beberapa sentimen lain yang dinanti pelaku pasar adalah penurunan suku bunga, dan isu tapering di AS.
“Setidaknya reksa dana saham bisa memperkecil kerugiannya pada tahun ini atau bahkan positif meskipun tidak tinggi,” kata Wawan.
Ia menambahkan reksa dana saham sangat ideal untuk investor dengan profil investasi jangka panjang diatas 5 tahun. Menurutnya, penurunan yang terjadi saat ini dapat dimanfaatkan investor untuk berinvestasi secara cost averaging yaitu menanbung setiap bulan.
“Jangan lupa melakukan diversifikasi pada jenis lain seperti pendapatan tetap dan pasar uang untuk menjaga likuiditas,” pungkasnya.
Pertumbuhan AUM Reksa Dana Saham 2021
Bulan | Jumlah AUM (Rp Triliun) |
Januari | 123,59 |
Februari | 126,75 |
Maret | 123,71 |
April | 127,35 |
Mei | 125,14 |
Juni | 122,14 |
Juli | 121 |
Agustus | 127,52 |
Sumber: OJK, diolah