Bisnis.com, JAKARTA - PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/9/2021).
IDEA akan menjadi perusahaan tercatat ke-38 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021. Perusahaan masuk ke dalam sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor education services.
"Perusahaan bergerak di bidang usaha akademi pendidikan dan pelatihan perhotelan, kapal pesiar, tata boga, dan restoran berbasis industri," papar manajemen dalam keterangan IPO.
Dalam initial public offering (IPO), IDEA melepas 212.487.500 saham atau 20 persen dari total saham yang dicatatkan. Harga pelaksanaan Rp140, sehingga total dana yang diraih berkisar Rp29,75 miliar.
Sebelumnya, IDEA menetapkan harga saat bookbuilding di kisaran Rp120-Rp155 pada 13 Agutus-24 Agustus 2021. Penawaran umum pada 2 September-7 September 2021, distribusi pada 8 September 2021, dan pencatatan di BEI pada 9 September 2021.
Baca Juga
"Penjamin emisi efek ialah PT Indo Capital Sekuritas (IU) dan PT Phillip Sekuritas Indonesia (KK)," imbuh manajemen IDEA.
IDEA merupakan leading company penyedia jasa pendidikan vokasi non formal bidang hospitality, culinary, pastry – bakery dan creative economy. Perseroan juga memiliki dua anak usaha yaitu PT Aidia Indonesia propertindo yang memiliki dan mengoperasikan Aidia Grande Hotel, hotel setara bintang tiga yang berlokasi di Kota Metro, Lampung.
Ada juga PT Idea Hospitality Management (IHM) perusahaan dibidang hotel operator yang disiapkan untuk ekspansi usaha perseroan.
IDEA merupakan transformasi dari Lembaga Pelatihan Hospitality yang berdiri sejak 2009. Pada 2019, IDEA dianugerahi sebagai penyedia jasa pendidikan vokasi bidang hospitality terbaik tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Dikti Republik Indonesia.
Setahun setelahnya, tepat pada September 2020, perseroan juga ditetapkan sebagai pendidikan vokasi berstandar industri yang mengintegrasikan sistem pendidikan vokasi dengan operasional hotel sebagai Teaching Factory.
Dari data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan RI, dari 17.000 Pendidikan Vokasi Non Gelar (Non Formal) di Indonesia, perseroan tercatat yang teratas dalam hal jumlah pendaftar dan peserta pelatihan.
Pertumbuhan bisnis pelatihan offline perseroan kedepannya akan dilakukan melalui ekspansi pembukaan cabang-cabang yang terintegrasi dengan Hotel sebagai Teaching Factory di seluruh Indonesia.
Selain pelatihan offline, IDEA juga telah mengadaptasi kebutuhan digitalisasi metode pendidikannya, dengan membangun platform pendidikan Hybrid Learning, sebuah metode pelatihan yang memadukan antara online learning dengan praktik kerja di jaringan chain hotel.
Guna menampung lulusan pendidikannya, dalam rangka peningkatan kualitas lulusan dan penyerapan kerja lulusan, IDEA telah menjalin kerja sama dengan banyak nasional dan internasional brand hotel, restoran, kapal pesiar, dan perusahaan umum lainnya.
Pertumbuhan pariwisata dan seluruh sektor pendukungnya diprediksi akan bangkit pada tahun 2022. Dengan demikian, kebutuhan lulusan pendidikan vokasi bidang hospitality dan creative economy akan terkerek naik.
Terdapat 3,7 juta setiap tahun lulusan SMA/SMK di Indonesia yang potensial mengikuti pelatihan kerja dan wirausaha di bidang hospitality dan creative economy.
Dengan kombinasi pendidikan offline berbasis industri dan platform hybrid learning yang sudah disiapkan, IDEA optimis dapat menyerap dengan maksimal potential market yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
