Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan sehingga berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (3/9/2021), mata uang Garuda naik tipis 0,07 persen atau 10 poin ke Rp14.262,50 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama negara lain melemah 0,04 persen ke 92,19.
Adapun, mata uang Asia lain seperti yen Jepang melemah 0,04 persen, won Korea Selatan menguat 0,37 persen, peso Filipina menanjak 0,06 persen, yuan China melemah 0,02 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,25 persen.
Adapun pelemahan dolar telah nampak pada penutupan perdagangan Kamis (2/9/2021) waktu AS. Mengutip Antara, setelah laporan data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dan euro menguat, mendekati level tertinggi satu bulan terhadap greenback.
Penguatan euro terjadi setelah Bank Sentral Eropa membuat komentar yang membuat kekhawatiran inflasi tetap menjadi fokus.
Baca Juga
Sementara itu, klaim pengangguran awal mingguan AS turun minggu lalu dan PHK turun ke level terendah dalam lebih dari 24 tahun.
Namun, meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir telah mengancam pemulihan ekonomi, membuat Federal Reserve (Fed) tidak menarik kembali stimulus besarnya.