Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensinya Dibuka, Saham Pakuan (UANG) Langsung Anjlok Mentok ARB

Setelah dibekukan selama 10 hari, Bursa Efek Indonesia kembali membuka perdagangan UANG, yang kemudian anjlok ke batas bawah.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Pakuan Tbk (UANG) terparkir di zona merah setelah perdagangannya kembali dibuka oleh Bursa Efek Indonesia. 

Setelah dibekukan selama 10 hari, Bursa Efek Indonesia kembali membuka perdagangan UANG hari ini, Jumat (3/9/2021) mulai dari sesi I. 

Hingga akhir sesi I pukul 11:30 WIB, saham UANG anjlok 6,67 persen ke batas bawah auto reject (ARB) atau 85 poin ke level Rp1.190. Sepanjang sesi, UANG bergerak dalam rentang Rp1.190-Rp1.200. 

Sementara itu, nilai transaksi UANG mencapai Rp31,60 juta dengan kapitalisasinya mencapai Rp1,44 triliun. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 26.500 saham. 

Saham UANG terakhir kali diperdagangkan pada Kamis (19/8/2021), yang ditutup menguat 15,91 persen ke posisi Rp1.275 per saham. 

Saham emiten pengelola Sawangan Golf, Hotel & Resort ini terpantau melesat 507,14 persen secara year to date. Sementara, dalam sebulan terakhir saham ini menguat 35,23 persen. 

Dari sisi kinerja, UANG mencatatkan sebesar Rp6,9 miliar naik tipis 18,60 persen pada semester I/2021. Namun, rugi periode berjalan membengkak menjadi Rp31,9 miliar per Juni 2021 dari rugi Rp10,79 miliar per Juni 2020.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pakuan Erick Wihardja pihaknya berharap pertumbuhan pendapatan ini akan tetap berlanjut sampai akhir 2021 dengan peraturan PPKM yang semakin longgar.  

"Dengan adanya kondisi status PPKM yang makin membaik, kami tetap mengharapkan [kenaikan pendapatan akan berlanjut] sampai akhir 2021," imbuhnya dalam keterbukaan. 

Kemudian, Erick juga memproyeksikan pendapatan UANG sampai akhir 2021, berada di kisaran Rp12 miliar - Rp13 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper