Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola ritel Mitra10 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. membidik pendapatan sekitar Rp13,4 triliun dengan estimasi laba senilai Rp169 miliar pada 2021.
Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa, mengatakan hingga semester I/2021 ini perseroan telah merealisasikan penjualan total senilai Rp6,73 triliun yang terdiri dari penjualan barang Rp6,35 triliun dan penjualan konsinyasi Rp380,95 miliar.
Realisasi itu naik 16,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,78 triliun.
Selanjutnya laba bersih perseroan pada semester I/2021 mencapai Rp79,42 miliar atau naik 153,09 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp31,38 miliar.
“Proyeksi laba bersih, kalau kami sudah bisa mencapai Rp70 miliar tentu sampai akhir tahun harapannya bisa di atas Rp100 miliar,” kata Idrus dalam paparan publik, Kamis (2/9/2021).
Secara rinci, emiten dengan kode saham CSAP ini menargetkan pendapatan sekitar Rp13,4 triliun pada 2021 atau pertumbuhan sebesar 11,55 persen dibandingkan realisasi tahun lalu Rp12,01 triliun. Sedangkan laba bersih yang diincar senilai Rp169 miliar atau naik 179,47 persen dari tahun lalu Rp60,47 miliar.
Baca Juga
Namun demikian, target itu disebut bisa lebih atau kurang tergantung dengan perkembangan kondisi pandemi dan regulasi pemerintah di masa pandemi. Adapun, kebijakan pemerintah pada masa pandemi disebut turut memengaruhi operasional perseroan seperti halnya di industri pada umumnya.
Kendati demikian, Idrus optimistis kinerja perseroan bakal tetap kuat tahun ini mengingat kebutuhan akan rumah maupun renovasi bangunan masih tinggi. Saat ini, dia menyebut bisnis perseroan berlangsung variatif tergantung dengan regulasi di masing-masing daerah.
“PPKM tak bisa dihindari. Tapi selama PPKM ini industri kami masih boleh beroperasi, tentu ada batasan sesuai dengan aturan di wilayah masing-masing,” jelas Idrus.
Andy Totong, Direktur Catur Sentosa, mengatakan perseroan juga menciptakan inovasi penjualan di masa pandemi berupa layanan daring melalui laman resmi perseroan maupun di sejumlah marketplace.
“Yang pasti Mitra10 akan mengembangkan omnichanel dengan perkembangan teknologi sekarang. Kami sudah ada mitra10.com yang perkembanganya cukup bagus. Jadi kami akan kembangkan dari marketplace dan brick and mortar,” jelas Andy.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, CSAP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp79,42 miliar, melesat 153,09 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp31,38 miliar.
Kenaikan laba dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan sebesar 16,34 persen menjadi Rp6,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,78 triliun.
Segmen keramik masih mendominasi penjualan perseroan, baik dari penjualan barang beli putus dan penjualan konsinyasi, yang totalnya sebesar Rp2,45 triliun. Diikuti oleh penjualan barang produk konsumen dan cat pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan segmen geografis, penjualan di area Jawa dan Bali berkontribusi 76,85 persen dari total omzet pada semester I/2021.