Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat berfluktuasi pada awal perdagangan Selasa (31/8/2021) karena pelaku pasar menilai apakah valuasi yang tinggi dapat menahan berakhirnya stimulus era pandemi.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat tipis ke level 35.400,45, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,06 persen ke 4.526,23 dan Nasdaq Composite melemah 0,22 persen ke 15.232,78.
Indeks S&P 500 melemah setelah mencapai level tertinggi ke-12 sepanjang masa pada Agustus, sementara saham Eropa mundur karena anggota yang mengatur bank sentral kawasan itu mengatakan mungkin sudah waktunya untuk membahas program pembelian obligasi.
Investor hari ini menyaring data yang menunjukkan penurunan tingkat kepercayaan konsumen AS, lonjakan harga rumah terbesar dalam lebih dari 30 tahun, serta dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan China.
Meskipun berfluktuasi, bursa Wall Street masih dalam jalur penguatan bulanan ketujuh berturut-turut, sekaligus kenaikan bulanan beruntun terpanjang sejak Januari 2018.
Reli ini didorong oleh serangkaian laporan keuangan emiten yang positif dan kebijakan moneter yang moderat.
Baca Juga
Di sisi lain, reli tersebut tersebut menimbulkan keraguan, dengan peringatan meningkat atas pemulihan ekonomi yang lebih lambat karena virus corona varian delta menunda pembukaan kembali di beberapa bagian dunia.
Di antara saham-saham yang diperdagangkan, Zoom Video Communications Inc. jatuh setelah merilis proyeksi pendapatan yang jauh dari perkiraan beberapa analis.
Sementara itu, saham terkait game China yang terdaftar di AS rebound dari penurunan Senin, dengan NetEase Inc. dan Bilibili Inc. melanjutkan penguatan.
Saham Moderna Inc. naik setelah sebuah penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 menghasilkan lebih dari dua kali lipat antibodi dari suntikan serupa yang dibuat oleh Pfizer Inc. dan BioNTech SE.