Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) atau Telkom mencatatkan kenaikan laba bersih hingga dua digit sepanjang semester I/2021.
Dalam laporan keuangan semester I/2021, Selasa (31/8/2021), perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,45 triliun. Jumlah itu naik 13,38 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp10,98 triliun.
Dengan demikian laba bersih per saham ikut naik dari Rp110 menjadi Rp125. Adapun peningkatan laba bersih tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan.
Pendapatan emiten plat merah itu tercatat sebesar Rp69,48 triliun. Jumlah itu naik sebesar 3,93 persen dibandingkan dengan tahun lalu yaitu Rp66,85 triliun.
Segmen pendapatan internet masih menjadi penopang penjualan dengan torehan Rp39,57 triliun. Sementara pendapatan dari Indihome mencapai Rp12,87 triliun.
Masing-masing mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen dan 24,22 persen. Selain peningkatan pendapatan, pada paruh pertama tahun ini perseroan mampu menekan beban-beban. Seperti beban pemasaran menjadi Rp1,52 triliun dan beban administrasi Rp2,9 triliun.
Baca Juga
Saat ini jumlah aset perseroan tercatat mencapai Rp263,97 triliun dengan total liabilitas mencapai Rp153,87 triliun.
Analis Indopremier Hans Tantio Hans merekomendasikan beli untuk TLKM dengan target harga Rp4.500 sampai dengan akhir tahun.
Dalam risetnya, dia memperkirakan pendapatan TLKM tahun ini bisa tembus Rp140,87 triliun naik dibandingkan tahun sebelumnya Rp136,46 triliun. Sementara itu, laba bersih diperkirakan mencapai Rp21,34 triliun naik tipis dari tahun sebelumnya Rp20,80 triliun.
Menurutnya TLKM akan terus memonetisasi pelanggannya di tengah pergeseran fokus dari pangsa pasar ke pertumbuhan. Selain itu, persaingan relatif tidak terdengar karena pesaing lain tidak memotong tarif untuk tetap menjaga pangsa pasar yang aman.