Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Baru Segera Rampung, Realisasi Capex Panca Mitra (PMMP) Nyaris 100 Persen

Perseroan menganggarkan dana belanja modal sebanyak US$6 juta hingga US$7 juta untuk tahun 2021 dan digunakan untuk pembelian alat-alat serta pembangunan pabrik.
Ilustrasi pabrik ke-8 PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP).
Ilustrasi pabrik ke-8 PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) telah berhasil menyerap lebih dari 90 persen dana belanja modal (capital expenditure) yang disiapkan pada tahun 2021.

Sekretaris Perusahaan PMMP, Christian Jonathan Sutanto menyebutkan, perusahaan telah menganggarkan dana belanja modal sebanyak US$6 juta hingga US$7 juta untuk tahun 2021. Dana tersebut digunakan untuk pembelian alat-alat pabrik serta pembangunan pabrik milik perusahaan.

“Untuk pembelian alat-alat sumbernya dari dana internal, sementara pembangunan pabrik kami menggunakan dana IPO,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Senin (30/8/2021).

Christian memaparkan, serapan capex perusahaan hingga akhir Juni 2021 telah berada di kisaran 95 persen hingga 97 persen. Serapan capex akan mencapai 100 persen setelah pembangunan pabrik milik perusahaan telah rampung.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo menambahkan, pabrik milik perusahaan tersebut dibangun di wilayah Situbondo untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pabrik ini merupakan pabrik ke 8 yang dimiliki perusahaan dan ditargetkan dapat beroperasi pada pekan kedua September 2021.

“Pabrik tersebut rencananya akan memproduksi produk-produk value added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp,” pungkas Martinus.

Pembangunan pabrik tersebut sejalan dengan rencana perseroan yang akan meningkatkan kontribusi penjualan varian produk cooked shrimp dan value added shrimp. Martinus mengatakan, permintaan terhadap jenis produk ini memiliki permintaan sangat tinggi.

“Kompetisi di variasi ini sangat ketat, terutama dari India dan Ekuador yang berfokus pada produk Raw Shrimp. Sedangkan untuk produk Value Added ini, pasokannya masih sangat sedikit dan demandnya sangat tinggi, sehingga memiliki margin yang lebih baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper