Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten Ritel Diproyeksi Pulih Paling Cepat Kuartal IV/2021

Penurunan level PPKM saat ini dinilai belum mampu mengerek kinerja emiten ritel sepenuhnya.
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten ritel diperkirakan baru bisa bangkit pada kuartal IV/2021, setelah pemberlakuan PPKM dilonggarkan dan program vaksinasi kian diperluas.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya melihat kinerja emiten peritel pada kuartal III/2021, tidak akan sebaik kuartal II/2021 maupun kuartal IV/2021.

Selain karena minimnya momen festive pada periode Juli-September, penerapan PPKM juga telah menahan aktivitas berbelanja masyarakat. Khususnya, untuk datang langsung ke mal.

“Ada potensi pemulihan kinerja [peritel] pada kuartal IV/2021. Kami ekspektasikan program vaksinasi makin diperluas dan pembatasan dibuka. Tapi, untuk kinerja pada kuartal III/2021, masih akan jelek,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (29/8/2021).

Christine melihat kunjungan dan penjualan pakaian di PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk.(LPPF) misalnya, masih akan terkendala walaupun pemerintah sudah kembali membuka operasional mal dan pusat perbelanjaan di Jawa-Bali.

Di sisi lain, penjualan dari peritel makanan dan minuman (mamin) diperkirakan bakal pulih duluan. Dalam rangka meningkatkan kontribusi segmen mamin ke dalam pendapatan, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) baru saja mengumumkan bakal mendatangkan gerai sandwich Subway ke Indonesia.

“Subway itu memang strategi mereka memperbesar bisnis MAP Boga [PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./MAPB], karena kontribusi MAP Boga ke MAPI belum terlalu signifikan,” imbuh Christine.

Namun, dia menambahkan kontribusi Subway belum akan signifikan pada tahun ini.

Selain Grup MAP, PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) juga mengambil strategi melego sejumlah gerai Giant ke PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA). Adapun, kinerja HERO yang belum menggembirakan disebut Christine lebih disebabkan oleh tekanan dari bisnis hipermarket, sedangkan lini bisnis lainnya masih kuat.

“Pada kuartal IV/2021, menurut saya, untuk MAPI itu akan mulai rebound. Khususnya, karena ini kan masih pandemi, biasanya akhir tahun orang akan belanja untuk persiapan Natal dan Tahun Baru,” terangnya.

Namun, proyeksi tersebut bisa saja berubah seiring dengan perkembangan pandemi. Christine pun memberikan rekomendasi trading buy untuk MAPI, RALS, dan LPPF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper